News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Zelensky Mulai Bicara Perdamaian, Putin Tetap Mengganas Gempur Ukraina

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mulai membicarakan perdamaian perang setelah kemenangan Donald Trump pada Pires AS

TRIBUNNEWS.COM -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mulai bicara soal perdamaian, setelah sekutu utamanya Amerika Serikat akan berganti rezim.

Namun seolah tidak peduli dengan Zelensky, pemimpin Rusia Vladimir Putin terus memerintahkan menggempur wilayah Ukraina.

Zelensky mengatakan dia optimistis dengan pemerintahan baru AS bagi perdamaian Ukraina-Rusia.

Capres dari Partai Republik, Donald Trump yang memenangkan pilpres AS akan dilantik pada 20 Januari 2025.

Baca juga: Situasi Kurakhovo Semakin Memburuk, Pasukan Ukraina Dikepung dari Utara, Selatan dan Timur 

Trump saat kampanye pilpres beberapa kali telah mengatakan bahwa dirinya akan menghentikan perang Ukraina dalam 24 jam.

Zelensky pun mengatakan bakalan mendukung kebijakan Washington saat Trump memulai pemerintahannya nanti.

Dikutip dari Suspilne mengatakan, perang bakal berhenti lebih cepat dengan terpilihnya Trump.

"Meskipun belum ada kepastian kapan perang Ukraina-Rusia akan berakhir, yang terpenting adalah tercapainya perdamaian.

"Perang akan berakhir lebih cepat di bawah kebijakan pemerintahan Donald Trump." ujarnya, seperti dikutip dari Kyiv Independent.

Presiden Ukraina juga memuji dengan kepemimpinan Trump maka perang segera berakhir, karena penangananya lebih efektif.

Namun saat ditanya kemungkinan Trump yang meminta Kiev berunding dengan Moskow, ia langsung menampiknya.

"Retorika 'Duduk dan dengarkan' tidak berhasil bagi kami," katanya.
 
Bombardir Ukraina

Sementara Zelensky bicara perdamaian, pasukan Vladimir Putin terus membombardir wilayah Ukraina.

Ukrinform mengabarkan setidaknya tiga warga sipil tewas di Donetsk.

Dalam laman facebooknya, Vadym Filashkin, kepala Administrasi Militer Daerah Donetsk mengatakan, sejumlah infrastruktur hancur oleh serangan drone Shahed.

“Pada tanggal 15 November, Rusia membunuh tiga penduduk wilayah Donetsk: di Chasiv Yar, Sloviansk, dan Kurakhove,” tulisnya dikutip Ukrainska Pravda.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini