Kehancuran yang signifikan terlihat di kota-kota besar dan kecil saat Moskow melanjutkan pengebomannya ke Ukraina.
Beberapa ledakan terdengar sesaat sebelum pukul 6 pagi di pinggiran kota barat laut Lviv.
Berikut sejumlah peristiwa yang terjadi dilansir CNN dan Al Jazeera:
- Rusia mengancam akan menembaki pengiriman senjata ke Ukraina, dengan mengatakan konvoi dengan senjata asing dapat dianggap sebagai "target yang sah."
- AS akan mengirim bantuan militer mencakup anti-armor, sistem anti-pesawat, dan senjata ringan.
- Sebagian besar pasukan darat Rusia berada sekitar 25 km dari pusat ibukota Ukraina, ungkap Kementerian Pertahanan Inggris pada Sabtu.
- Kota Kharkhiv, Mariupol, Mykolaiv, Dnipro, Chernihiv dan Sumy berada di bawah serangan gencar Rusia dan pasukan invasi telah memperluas serangan mereka di Ukraina ke barat.
- Tujuh warga sipil, termasuk wanita dan seorang anak dilaporkan dibunuh pasukan Rusia ketika mencoba melarikan diri dari Desa Peremoga, di wilayah Kyiv, menurut Kementerian Pertahanan Ukraina.
Baca juga: Hindari Asetnya Dibekukan, Warga Rusia Berbondong-bondong ke UEA untuk Likuidasi Kripto
Baca juga: Kuasai Wilayah dan Culik Pemimpin, Militer Rusia Lantik Wali Kota Baru Melitopol di Ukraina Tenggara
- Sebanyak 12.729 warga Ukraina berhasil dievakuasi pada Sabtu.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan pasukan Rusia bahwa mereka menghadapi pertempuran habis-habisan jika mencoba menduduki ibukota Kyiv.
- Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan Rusia mungkin menggunakan senjata kimia setelah invasinya ke Ukraina, dan langkah seperti itu akan menjadi kejahatan perang, menurut sebuah wawancara di surat kabar Jerman Welt am Sonntag.
- Presiden Zelenskyy menilai Rusia sedang mencoba untuk menciptakan "republik semu" baru di Ukraina untuk memecah negaranya.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)