Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Hacker (peretas) mengeluarkan ancaman kepada produsen suku cadang mobil grup Toyota Denso bahwa mereka akan mengungkapkan informasi rahasia yang dicuri sebanyak 150.000 data apabila uang tebusan tak diberikan Denso.
Menurut perusahaan keamanan informasi Mitsui Bussan Secure Direction, kelompok kejahatan dunia maya bernama "Pandora Data Leak" membuat pernyataannya melalui media sosial.
Menurut pernyataan itu, informasi rahasia DENSO yang diduga dicuri lebih dari 150.000 seperti pesanan pembelian dan gambar, dan diyakini menggunakan virus yang disebut ransomware, menuntut uang tebusan.
Tidak diungkapkan kepada pers berapa uang tebusan yang diinginkan kelompok kriminal tersebut.
Baca juga: Hacker Beraksi, Sistem Internet Kementerian Ekonomi Rusia Diretas Selama Satu Jam
Mengenai ransomware, pada bulan Februari 2022, mitra bisnis Toyota Motor, jaringan internet Kojima Industries, rusak, dan pabrik domestik Toyota untuk sementara dihentikan saat itu selama lebih dari 1 hari.
"Denso menghubungi kami pada tanggal 13 Maret, dan sejauh ini tidak ada pengaruh terhadap Toyota," demikian pernyataan Toyota Motor.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.