Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Harue Kitamura, yang menjabat sebagai wali kota Ashiya, Prefektur Hyogo meninggal dunia Minggu (13/2/2022) pagi dalam usia 93 tahun. Harue Kitamura meninggal karena pneumonia aspirasi.
Harue Kitamura adalah Prefektur Hyogo wali kota Ashiya, Prefektur Hyogo selama tiga periode dan 12 tahun.
Dia tercatat sebagai wali kota wanita pertama di Jepang.
Setelah menjadi pengacara pada tahun 1959, Kitamura dari Kota Kyoto terpilih sebagai wali kota wanita pertama di Jepang dalam pemilihan wali Kota Ashiya tahun 1991, dan menjabat sebagai wali kota selama tiga periode dan dua belas tahun.
Selama Gempa Besar Hanshin-Awaji yang terjadi pada tahun 1995, segera setelah gempa, Harue Kitamura memimpin sementara tinggal di balai kota dan melakukan upaya untuk memulihkan dan membangun kembali kota.
Baca juga: Gara-gara Tak Periksa Syarat Perjalanan, Jerome Polin Nyaris Gagal Berangkat ke Jepang: Ini Salahku
Pada tahun 2004, setelah pensiun dari wali kota, ia dianugerahi medali penghargaan pemerintah Ordo Matahari Terbit, sebagai pengakuan atas keberhasilannya membuka jalan bagi perempuan untuk berperan aktif sebagai pimpinan pemerintah daerah.
Menurut Kota Ashiya, Kitamura sempat pingsan tahun lalu karena infark serebral dan sakit.
Harue Kitamura meninggal di sebuah rumah sakit di Kota Nishinomiya, Prefektur Hyogo, Minggu (13/3/2022) pagi karena pneumonia aspirasi.
"Saya benar-benar sangat menghormati pencapaian yang dilakukannya. Dia sangat luar biasa dan berdoa untuk rohnya yang damai," kata Wali Kota Mai Ito dari Kota Ashiya.
Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif melalui aplikasi zoom terus dilakukan bagi warga Indonesia secara aktif dengan target belajar ke sekolah di Jepang.
Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.