TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama terpapar Covid-19, Minggu (13/3/2022).
"Saya mengalami tenggorokan gatal selama beberapa hari," tulis Obama di akun Twitter.
"Tetapi, saya merasa baik-baik saja," jelas Obama.
Obama menambahkan hasil tes sang istri, Michelle Obama negatif.
Baca juga: Mantan Presiden AS Barack Obama Positif Covid-19, Sebut Tenggorokannya Gatal Berhari-hari
Baca juga: Jeff Bezos Sumbangkan Dana Rp 1,42 Triliun untuk Obama Foundation
"Bersyukur Michelle dan saya divaksinasi dan mendapat booster," ungkap mantan Presiden AS ke 44 itu di sebuah unggahan Facebook.
"Ini merupakan pengingat bahwa, bahkan ketika kasus turun, Anda harus divaksinasi dan mendapat booster. Lakukanlah untuk membantu mencegah gejala yang lebih serius dan menularkan Covid-19 pada orang lain," tulis Obama.
Obama (60) baru saja kembali ke Washington, DC, setelah menghabiskan sebagian besar musim dingin di Hawaii.
Seorang yang dekat dengan Obama mengatakan dia dinyatakan positif ketika berada di DC.
Baca juga: Obama, Bush, Dan Clinton Bersatu Membantu Pengungsi Afghanistan di Amerika Serikat
Baca juga: Kagumi Teknik Pidato Barack Obama, Baim Wong: Gak Pernah Bosen
Diagnosis tersebut menjadikan Obama sebagai Presiden As kedua yang diketahui terpapar Covid-19.
Sebelumnya Presiden AS ke-45, Donald Trump mengumumkan terinfeksi virus Corona pada Oktober 2020, sebelum vaksin tersedia secara luas di AS.
Saat ini, hanya 2 persen dari populasi AS - sekitar 7 juta orang - tinggal di daerah dengan tingkat komunitas Covid-19 yang "tinggi", menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS .
Sisanya berada di tingkat komunitas "rendah" atau "sedang", area di mana tidak ada rekomendasi untuk menutupi atau di mana orang dengan gangguan kekebalan dan mereka yang berisiko tinggi untuk penyakit parah disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan ekstra terhadap Covid-19.
Baca juga: Ulang Tahun ke-60, Intip Kutipan soal Menjadi Ayah dari Barack Obama
Presiden Joe Biden mengatakan dalam pidato kenegaraan pertamanya awal bulan ini bahwa AS bergerak "maju dengan aman" ke fase pandemi yang tidak terlalu mengganggu.
Dalam sambutannya, Presiden memaparkan rencananya untuk keluar dari pandemi Covid-19.
"Berkat kemajuan yang telah kita buat tahun lalu, Covid-19 tidak perlu lagi mengendalikan hidup kita," kata Biden ketika dia mengakui bahwa orang Amerika "lelah, frustrasi, dan kelelahan" dengan pandemi.
Berita lain terkait dengan Presiden Amerika
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)