News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rusia Bombardir Pangkalan Militer di Wilayah Lviv Dekat Polandia, 8 Rudal Ditembakkan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Ukraina berjaga-jaga di Irpin, utara Kyiv, pada 12 Maret 2022. Pasukan Rusia meningkatkan serangan di Kyiv pada 12 Maret 2022.

Invasi Rusia ke Ukraina masih bergulir hingga Minggu (13/3/2022), terbaru pasukan Putin bergerak lebih dekat ke Ibu Kota Kyiv.

Kehancuran yang signifikan terlihat di kota-kota besar dan kecil saat Moskow melanjutkan pengebomannya ke Ukraina.

Beberapa ledakan terdengar sesaat sebelum pukul 6 pagi di pinggiran kota barat laut Lviv.

Berikut sejumlah peristiwa yang terjadi dilansir CNN dan Al Jazeera:

Seorang penduduk setempat berbicara dengan anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, cadangan militer Angkatan Bersenjata Ukraina, di samping rintangan anti-tank di pusat Kyiv pada 7 Maret 2022. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY)

- Rusia mengancam akan menembaki pengiriman senjata ke Ukraina, dengan mengatakan konvoi dengan senjata asing dapat dianggap sebagai "target yang sah."

- AS akan mengirim bantuan militer mencakup anti-armor, sistem anti-pesawat, dan senjata ringan.

- Sebagian besar pasukan darat Rusia berada sekitar 25 km dari pusat Ibu Kota Ukraina, ungkap Kementerian Pertahanan Inggris pada Sabtu.

- Kota Kharkhiv, Mariupol, Mykolaiv, Dnipro, Chernihiv dan Sumy berada di bawah serangan gencar Rusia dan pasukan invasi telah memperluas serangan mereka di Ukraina ke barat.

- Tujuh warga sipil, termasuk wanita dan seorang anak diduga dibunuh pasukan Rusia ketika mencoba melarikan diri dari desa Peremoga, di wilayah Kyiv, menurut Kementerian Pertahanan Ukraina.

- Sebanyak 12.729 warga Ukraina berhasil dievakuasi pada Sabtu.

- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memperingatkan pasukan Rusia bahwa mereka menghadapi pertempuran habis-habisan jika mencoba menduduki ibukota Kyiv.

- Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan Rusia mungkin menggunakan senjata kimia setelah invasinya ke Ukraina, dan langkah seperti itu akan menjadi kejahatan perang, menurut sebuah wawancara di surat kabar Jerman Welt am Sonntag.

- Presiden Zelenskyy menilai Rusia sedang mencoba untuk menciptakan "republik semu" baru di Ukraina untuk memecah negaranya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini