News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

China Hadapi Wabah Covid-19 Terburuk, Kasus Baru Naik Lebih dari Dua Kali Lipat

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang anak menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Yantai, di provinsi Shandong timur China pada 14 Maret 2022. (Photo by AFP) / China OUT

TRIBUNNEWS.COM - China menghadapi wabah virus Corona (Covid-19) terburuk sejak hari-hari awal pandemi.

Kasus baru Covid-19 di China meningkat lebih dari dua kali lipat dari hari sebelumnya pada Selasa (15/3/2022).

Komisi Kesehatan Nasional mengatakan 3.507 kasus penyebaran lokal baru telah diidentifikasi dalam periode 24 jam terakhir, naik dari 1.337.

Dikutip dari AP News, varian yang menyebar cepat yang dikenal sebagai Stealth Omicron atau Siluman Omicron sedang menguji strategi Zero-Covid, yang telah mencegah penularan Covid-19 sejak virus itu pertama kali ditemukan di Wuhan.

China telah mencatat lebih dari 10.000 kasus pada dua minggu di bulan Maret, jauh melebihi gejolak sebelumnya.

Baca juga: Berita Foto : Hadapi Wabah Covid-19 Terburuk dalam 2 Tahun, China Lakukan Tes Massal

Baca juga: China Hadapi Wabah Covid-19 Terburuk dalam 2 Tahun, Kini Kembali Terapkan Lockdown

Tidak ada kematian baru yang dilaporkan di seluruh China, dan jumlah kasusnya tetap rendah dibandingkan dengan banyak tempat lain di dunia.

Hampir tiga perempat dari infeksi baru China berada di Jilin, sebuah provinsi di timur laut yang melaporkan 2.601 kasus.

Sementara tambahan kasus lainnya dilaporkan oleh lebih dari selusin provinsi dan kota-kota besar termasuk Beijing dan Shanghai.

Jilin telah melarang penduduk meninggalkan provinsi dan bepergian antar kota di dalamnya.

9 juta penduduk Changchun, ibu kota provinsi dan pusat manufaktur mobil, telah memberlakukan penguncian (lockdown) sejak Jumat.

Pihak berwenang juga melakukan pengujian massal berulang kali di Changchun dan di Kota Jilin.

Lebih dari 1.000 pekerja medis telah diterbangkan dari provinsi lain bersama dengan pasokan tanggapan pandemi.

Provinsi tersebut telah memobilisasi 7.000 tentara cadangan untuk membantu tanggapan tersebut.

Di tempat lain di China, Provinsi Shandong memiliki kasus baru paling banyak dengan 106.

Provinsi Guangdong di tenggara, di mana kota metropolitan dan pusat teknologi utama Shenzhen yang telah memberlakukan lockdown sejak Minggu, melaporkan 48 kasus baru. Shanghai memiliki sembilan, dan Beijing, enam.

Baca juga: China Laporkan 1.437 Kasus Konfirmasi Covid-19, 17 Juta Warga Shenzhen di Lockdown

Baca juga: Amerika Serikat Ingatkan China Untuk Tidak Bantu Rusia

Foto-foto Tes Massal di China

Pemerintah China melakukan tes massal kepada warganya akibat penularan kasus Covid-19 yang terburuk dalam dua tahun.

Foto yang diambil pada 13 Maret 2022 ini memperlihatkan warga yang mengantre untuk menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Shenzhen, di provinsi Guangdong selatan China. (Photo by AFP) / China OUT (AFP/STR)

Berdasarkan perhitungan nasional, kasus Covid-19 berlipat ganda menjadi hampir 3.400.

Foto yang diambil pada 13 Maret 2022 ini memperlihatkan warga yang mengantre untuk menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Shenzhen, di provinsi Guangdong selatan China. (Photo by AFP) / China OUT (AFP/STR)

Lockdown wilayah juga kembali dilakukan, setidaknya 13 juta penduduk harus tetap berada di rumah karena pemerintah berjuang memberantas gejolak infeksi Covid-19 varian Omicron.

Seorang petugas kesehatan (C) membantu orang untuk mengisi informasi yang diminta dalam aplikasi untuk mendapatkan kode dan dapat diuji sebagai tindakan terhadap virus corona Covid-19 di dekat Rumah Sakit Pusat Shanghai Jin'an, di Shanghai pada 14 Maret, 2022. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) (AFP/HECTOR RETAMAL)

Pemerintah mengumumkan lockdown dan pembatasan transportasi umum akan berlangsung hingga 20 Maret 2022.

Orang-orang mengantre untuk diuji sebagai tindakan pencegahan virus corona Covid-19 di dekat Rumah Sakit Pusat Shanghai Jin'an, di Shanghai pada 14 Maret 2022. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) (AFP/HECTOR RETAMAL)
Polisi dan pekerja terlihat mengenakan pakaian pelindung di sebelah beberapa area yang dikunci setelah deteksi kasus baru covid-19 di Shanghai pada 14 Maret 2022. (Photo by Hector RETAMAL / AFP) (AFP/HECTOR RETAMAL)
Seorang warga menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Yantai, di provinsi Shandong timur China pada 14 Maret 2022. (Photo by AFP) / China OUT (AFP/STR)
Warga mengantre untuk menjalani tes asam nukleat untuk virus corona Covid-19 di Shenzhen, di provinsi Guangdong selatan China pada 14 Maret 2022. (Photo by AFP) / China OUT (AFP/STR)

Baca juga artikel lain terkait Virus Corona atau China

(Tribunnews.com/Ica/Herudin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini