News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Volodymyr Zelensky: 130 Orang Berhasil Diselamatkan dari Gedung Teater Mariupol

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Citra satelit Maxar yang dirilis pada 16 Maret 2022 ini menunjukkan Teater Drama Mariupol di Mariupol, Ukraina, pada 14 Maret 2022. Bangunan yang pernah digunakan sebagai tempat penampungan ratusan warga sipil Ukraina itu memiliki tulisan “anak-anak” dalam huruf putih besar (dalam bahasa Rusia) di trotoar di depan dan di belakang teater. Itu dibom pada 16 Maret 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pada Jumat (18/3/2022) bahwa sampai saat ini 130 orang telah diselamatkan dari gedung teater di kota Mariupol yang dibom.

Gedung teater di kota Mariupol yang digunakan sebagai tempat berlindung ratusan orang dibom pada hari Rabu (16/3/2022).

Dikutip dari CNN, Zelensky mengatakan bahwa operasi penyelamatan terus berlanjut di lokasi meskipun ada kesulitan.

Menurutnya, ratusan orang masih terjebak di bawah reruntuhan gedung teater di Mariupol.

Sebelumnya, pejabat dari wilayah Donetsk dan Kyiv mengatakan pihaknya tidak memiliki informasi lebih lanjut tentang berapa banyak orang yang selamat dari serangan itu.

Pada hari Kamis, komisaris hak asasi manusia Ukraina Liudmyla Denisova mengatakan tidak ada pembaruan pada angka yang dirilis.

Ia meyakini bahwa ada sekitar 1.300 orang yang berlindung di gedung tersebut.

Baca juga: Gedung Teater Mariupol Ukraina Dibom Rusia, Korban Muncul dari Reruntuhan

Dikutip dari Aljazeera, Zelensky berjanji untuk melanjutkan operasi penyelamatan di Mariupol meski terus terjadi penembakan di kota selatan yang telah mengalami kehancuran besar.

"Meskipun terjadi penembakan, terlepas dari semua kesulitan, kami akan melanjutkan pekerjaan penyelamatan," tambah Zelensky.

Menurut informasi awal, Dewan kota Mariupol mengatakan tidak ada korban meninggal.

Tetapi, menurutnya terdapat satu orang yang terluka parah.

Pihak berwenang Ukraina belum mengkonfirmasi jumlah kemungkinan korban.

Selain mengumumkan penyelamatan warganya, Zelensky mengatakan pengiriman senjata Barat ke Ukraina datang terlalu lambat.

"Kami kembali mengingatkan para pemimpin Barat tertentu bahwa itu akan menjadi kekalahan moral bagi mereka, jika Ukraina tidak menerima senjata canggih," katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini