News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat China Eastern Airlines Jatuh

Video Detik-detik Boeing 737 China Eastern Jatuh, Menukik Tajam dengan Kecepatan Tinggi

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

China Eastern Airlines Boeing 737 jatuh di pegunungan mengangkut 133 penumpang.

Sebanyak 588 petugas pemadam kebakaran dikirim ke lokasi untuk membantu layanan darurat setempat.

Seorang penduduk desa di lokasi kecelakaan mengatakan kepada Jimu News, bahwa pesawat hancur dan mengakibatkan kebakaran yang menghanguskan pepohonan sebelum petugas pemadam dapat menguasai api.

Media pemerintah mengatakan penerbangan itu membawa 123 penumpang dan sembilan awak.

CCTV melaporkan, pemeriksaan keselamatan akan dilakukan di sektor penerbangan sementara Presiden Xi Jinping telah mengaktifkan mekanisme darurat untuk membantu upaya penyelamatan.

Dewan negara bagian juga telah mengirim pejabat ke lokasi untuk menyelidiki.

Pesawat Boeing 737-800 yang jatuh pada Senin ini memiliki catatan keselamatan yang baik dan merupakan pendahulu dari model 737 MAX yang telah di-grounded di China.

Diketahui 737 MAX dihentikan terbang selama lebih dari tiga tahun setelah kecelakaan fatal di Indonesia pada 2018 dan Ethiopia pada 2019.

China Eastern Airlines Boeing 737 jatuh di pegunungan mengangkut 133 penumpang. (Capture Youtube The Sun)

Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh di Guangxi, Kemlu RI Cek Keberadaan WNI

Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines Dilaporkan Jatuh di Pegunungan Wilayah Guangxi, Picu Kobaran Api

Sementara itu, kecelakaan pesawat domestik terburuk di China terjadi pada 1994, menurut Aviation Safety Network.

Saat itu, China Northwest Airlines Tupolev Tu-154 yang terbang dari Xian ke Guangzhou jatuh setelah lepas landas, menewaskan semua 160 orang di dalamnya.

Kecelakaan domestik terakhir terjadi pada 2010, ketika sebuah pesawat jatuh di Yichun di provinsi Heilongjiang, menewaskan 42 orang.

Maskapai penerbangan China mencatat lebih dari 100 juta jam penerbangan yang aman terus menerus pada 19 Februari, menurut Zhu Tao, seorang pejabat di Administrasi Penerbangan Sipil.

(Tribunnews/Ika Nur)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini