Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS,COM, KYIV – Memanasnya serangan Rusia ke Ukraina, ternyata juga menjadi ajang pamer kecanggihan senjata oleh sejumlah negara tak terkecuali Amerika Serikat.
Terlebih setelah Vladimir Putin mengeluarkan rudal andalannya S-400 Rusia untuk menyerang kota-kota di wilayah Ukraina.
Khawatir akan serangan Rusia yang dapat meruntuhkan pertahanan Ukraina, membuat pemerintah Slovakia mulai mengerahkan sistem pertahanan rudal Patriot buatan Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina dalam membalas serangan militer Putin.
Baca juga: Balas Sanksi Barat, Joe Biden Sebut Rusia Bakal Lancarkan Serangan Siber ke AS
Hadirnya kedua rudal mematikan yang di klaim dapat meluluh lantakan kota ini, lantas membuat publik bertanya-tanya tentang keunggulan dari rudal Patriot buatan Amerika serta S-400 besutan Rusia.
Melansir dari situs Army Technology, reporter Tribunnews akan merangkum spesifikasi dari kedua rudal tersebut.
Patriot (MIM-104)
Kehadiran Patriot (MIM-104) digadang-gadang menjadi sistem pertahanan udara jarak jauh militer AS, bahkan kecanggihan rudal satu ini diklaim dapat melawan rudal balistik taktis, rudal jelajah, hingga pesawat canggih.
Diproduksi oleh Raytheon di Massachusetts dan Lockheed Martin Missiles and Fire Control di Florida.
Rudal ini menggunakan sistem akuisisi target disertai daya ledak yang diletakan di belakang bagian panduan terminal.
Hal ini membuat Patriot (MIM-104) dapat menciptakan ledakan hingga 90 kg dengan jangkauan 70 km di ketinggian lebih dari 24 km.
Tak hanya itu sistem rudal Patriot dirancang mampu mendeteksi dan mengidentifikasi ancaman hanya dengan jarak 150 kilometer (93,2 mil), bahkan radar yang terpasang dalam rudal Patriot dapat membantu menembak target aerodinamis yang berjarak sekitar 400 km (248 mil).
Sementara untuk daya tembaknya rudal satu ini dapat mengunci hingga 36 target. Dimana radar Patriot (MIM-104) dapat mendeteksi 125 hingga 160 target berbeda pada waktu yang bersamaan.
Berkat kecanggihannya ini, rudal Patriot sukses dilirik oleh 18 negara besar di dunia termasuk Jerman, Yunani, Israel, Jepang, Kuwait, Belanda, Arab Saudi, Korea Selatan, Polandia, Swedia, Qatar, Uni Emirat Arab, Rumania, Spanyol, dan Taiwan.
Baca juga: Militer Rusia Kirimkan 20 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Melitopol Ukraina
S-400 Rusia