News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Ketika Presiden AS Sebut Putin Penjahat Perang, Akankah Memperumit Negosiasi Rusia-Ukraina?

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden berbicara di Ruang Timur Gedung Putih tentang aktivitas militer Rusia di dekat Ukraina di Washington, DC pada Selasa (15/2/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Ukraina dibombarbir serangan udara Rusia yang menargetkan sekolah seni hingga rumah sakit bersalin.

Bangunan apartemen, perumahan ditembaki tank dan dilahap api.

Dalam hitungan minggu, sejak Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan "operasi skala penuh" pada Kamis (24/2/2022), lebih dari 900 warga sipil Ukraina tewas.

Lebih jauh, The Guardian melaporkan Rusia mengancam akan memutuskan hubungan dengan AS, setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut Vladimir Putin sebagai penjahat perang.

Baca juga: Ratusan Prajuritnya Tewas dalam Invasi Rusia ke Ukraina, Pasukan Chechnya Dilaporkan Pulang

Baca juga: Usulan Resolusi Rusia-Ukraina di IPU Sesuai Semangat Indonesia Bangun Budaya Damai

Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah gedung apartemen di Kyiv pada 15 Maret 2022, setelah serangan di daerah pemukiman menewaskan sedikitnya dua orang, layanan darurat Ukraina mengatakan ketika pasukan Rusia mengintensifkan serangan mereka di ibukota Ukraina. - Serangkaian ledakan dahsyat mengguncang distrik perumahan di Kyiv pagi ini menewaskan dua orang, hanya beberapa jam sebelum pembicaraan antara Ukraina dan Rusia akan dilanjutkan. (Photo by Aris Messinis / AFP) (AFP/ARIS MESSINIS)

Moskow mengklaim komentar Biden menempatkan hubungan Rusia-Amerika di ambang "pelanggaran".

Lantas, apakah Vladimir Putin adalah penjahat perang?

Invasi brutal dan tak beralasan dari Rusia ke Ukraina menghadirkan banyak bukti yang menyebabkan beberapa pemimpin dunia, termasuk Biden, menggunakan label tersebut.

Dikutip CNN, yang menjadi sorotan adalah apa arti komentar Biden bagi perang di Ukraina ke depan?

Baca juga: Presiden Amerika Joe Biden Dijadwalkan Kunjungi Polandia Bahas Krisis Ukraina

Baca juga: Sidang IPU Ke-144, Indonesia Tawarkan Jalan Tengah Tangani Konflik Rusia-Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato di depan Kongres AS melalui tautan video dari Kyiv. Ukraina. (16 Maret 2022). (AFP/Ukraine Presidency/Handout) (AFP/HANDOUT)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (20/3/2022) tidak menginsyaratkan kekhawatiran bahwa pernyataan Biden akan mengacaukan pembicaraan dengan Rusia.

Zelensky mengatakan kepada CNN Fareed Zakaria, bahwa dia siap untuk negosiasi dengan Putin.

Komentar Biden mewakili momen besar, sejak para pejabat terkemuka sebagian besar menghindari menyebut 'kejahatan perang sedang terjadi di Ukraina'.

CNN mengutip penyelidikan yang sedang berlangsung mengenai apakah istilah itu dapat digunakan.

Baca juga: Mengenal Rudal Hipersonik yang Digunakan Rusia di Perang Melawan Ukraina

Baca juga: Pemerintah Ukraina Sebut Pasukan Rusia Tembaki 135 Rumah Sakit hingga Tewaskan 6 Petugas Kesehatan

Presiden AS Joe Biden berbicara selama pertemuan virtual tentang mengamankan rantai pasokan mineral penting di Auditorium Pengadilan Selatan dekat Gedung Putih di Washington, DC, pada 22 Februari 2022. (Brendan SMIALOWSKI / AFP)

Tetapi pejabat lain menggunakan bahasa yang sama, segera setelah Biden mengucapkan"Saya pikir dia (Vladimir Putin) adalah penjahat perang" kepada wartawan di sebuah acara yang tidak terkait.

Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan komentar itu "dari hati."

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini