TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari 2022 masih berlangsung hingga hari ini, Rabu (23/3/2022).
Memasuki hari ke-28, Rusia masih mengepung kota pelabuhan Mariupol di Ukraina, di mana sekitar 100.000 hingga 200.000 warga masih terperangkap di wilayah itu.
Rusia terus membombardir tanpa henti, dan otoritas setempat mengatakan 80 persen infrastruktur kota telah hancur, beberapa di antaranya tidak dapat diperbaiki.
Air, listrik, dan pemanas di Maripuol mati, dan jumlah korban jiwa belum bisa dihitung.
Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky masih berupaya melakukan negosiasi dengan pihak Rusia.
Baca juga: Beritakan 10.000 Tentara Rusia Tewas di Ukraina, Surat Kabar Rusia Klaim Situsnya Telah Diretas
Baca juga: Komandan Militer Ukraina Klaim Rantai Logistik Rusia Rusak, Persediaan Hanya Cukup untuk 3 Hari
Selengkapnya, berikut rangkuman invasi Rusia ke Ukraina sampai tengah hari waktu Kyiv, yang dilaporkan CNN:
Serangan Rusia di Mariupol
Konvoi 11 bus kosong menuju Mariupol untuk menyelamatkan orang Ukraina yang melarikan diri dikomandoi oleh pasukan Rusia, menurut pemerintah Ukraina.
Rusia telah mengemudikan bus, bersama dengan pengemudi bus asli dan beberapa pekerja layanan darurat, ke lokasi yang dirahasiakan, kata pemerintah.
Sementara itu dari laut, serangan datang dari kapal-kapal Rusia di Laut Azov ke kota pantai, menurut seorang pejabat senior pertahanan AS.
Kota ini telah berada di bawah pemboman Rusia yang sedang berlangsung dari peluncuran rudal jarak jauh dan artileri di luar kota.
Serangan Angkatan Laut
Rusia sekarang memiliki sekitar 21 kapal di Laut Hitam, kata seorang pejabat senior pertahanan AS, ketika sebuah video muncul yang menunjukkan peluncuran rudal jelajah dari sebuah kapal di lepas pantai Krimea, tepat di sebelah barat Kota Sevastopol.
Video, yang di-geolocated oleh CNN, menunjukkan rudal menuju ke Ukraina.