News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Sebulan Terakhir, 1.200 Lebih Warga Donetsk, Lugansk, dan Ukraina Diberi Suaka Sementara di Rusia

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengungsi mengantre dalam cuaca dingin saat mereka menunggu untuk dipindahkan ke stasiun kereta api setelah melintasi perbatasan Ukraina ke Polandia, di perbatasan Medyka di Polandia, pada 7 Maret 2022. - Lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak dimulainya invasi Rusia, menurut data terbaru PBB pada 6 Maret 2022. (Photo by Louisa GOULIAMAKI / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Layanan pers Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan bahwa pada bulan lalu, ada lebih dari 1.200 penduduk Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) serta Ukraina, telah diberikan suaka sementara di Rusia.

"Antara 18 Februari hingga 16 Maret 2022, sebanyak 1.515 warga DPR, LPR dan Ukraina mengajukan permintaan suaka sementara di wilayah Federasi Rusia. Suaka sementara diberikan kepada 1.204 orang," kata seorang juru bicara kementerian tersebut.

Dikutip dari laman TASS, Rabu (23/3/2022), sebagian besar dari mereka yang memperoleh suaka sementara itu tinggal di beberapa wilayah di Rusia.

Rinciannya adalah 149 orang di wilayah Penza Rusia Barat, 130 orang di wilayah Rusia Tengah Nizhny Novgorod, 91 orang di Lipetsk, serta 85 orang di Ryazan.

Pada 18 Februari lalu, Kepala DPR Leonid Pasechnik dan Kepala LPR Denis Pushilin mengumumkan evakuasi penduduknya ke Rusia, khususnya ke Wilayah Rostov, karena meningkatnya ancaman permusuhan antara Rusia dan Ukraina.

Baca juga: Vietnam Airlines Tangguhkan Penerbangan Reguler ke Rusia

Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, ia menyebutnya sebagai operasi militer khusus.

Setelah dimulainya invasi, pasukan Rusia telah menembaki dan menghancurkan infrastruktur utama.

Baca juga: Rangkuman Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-28: Serangan di Mariupol, Belarus Bergabung dalam Perang

Selain itu, secara besar-besaran juga menyerang daerah pemukiman di kota-kota dan desa-desa Ukraina menggunakan artileri, roket, dan rudal balistik.

Darurat militer pun diberlakukan di Ukraina, bahkan mobilisasi umum turut diumumkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini