Sejumlah besar pejabat tinggi Rusia juga diduga tewas selama konflik.
Baca juga: Berapa Jumlah Tentara Ukraina, Rusia dan Warga Sipil yang Tewas Sejak Invasi 24 Februari Lalu?
Baca juga: Belarusia Disebut-sebut Bakal Terlibat Perangi Ukraina, 15 Siap Bantu Tentara Rusia
Seorang penasihat presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Minggu (20/3/2022) bahwa 6 jenderal Rusia dan puluhan kolonel telah kehilangan nyawa mereka.
"Bagi saya yang penting adalah laporan korban besar di kolonel dan di atasnya, tulang punggung tentara Rusia, bukan hanya jenderal," kata seorang diplomat senior di Moskow kepada Reuters.
Sementara itu, Konrad Muzyka, seorang analis pertahanan, mengatakan akan menjadi "masalah besar" jika bahkan dua jenderal terbunuh.
"Kami tidak hanya berbicara tentang jenderal, kami juga berbicara tentang kolonel yang tentu saja juga sangat tinggi dalam organisasi," tambahnya.
Sementara perang di Ukraina akan memasuki minggu kelima, Ukraina telah mendesak negara-negara barat untuk memasok negaranya dengan lebih banyak senjata.
Baca juga: Luapkan Kemarahan pada Putin, Tentara Rusia: Dia Tidak Hanya Menipu Kita, tapi Seluruh Rusia
Baca juga: VIDEO Tentara Rusia Menangis Melihat Banyak Temannya Tewas, Sebut Putin Pembohong
Swedia telah setuju untuk mengirim 5.000 rudal anti-tank lagi ke Kyiv.
Sementara itu Perdana Menteri Inggris Boris Johnson telah berjanji untuk mendesak sekutunya untuk secara substansial meningkatkan kontribusi peralatan militer mereka.
Dikatakan sekitar 9 juta orang kini harus meninggalkan rumah mereka untuk menghindari konflik.
Lebih dari 3,5 juta dari total ini sekarang telah melintasi perbatasan ke negara-negara tetangga, menurut PBB.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)