News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Alexei Sharov, Komandan Rusia ke-15 yang Tewas dalam Invasi di Ukraina

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolonel Alexei Sharov. Kolonel Alexei Sharov, yang memimpin Pasukan Terpisah ke-810 dari Brigade Zhukov di Marinir Rusia, dilaporkan tewas di kota selatan Mariupol

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Ukraina mengklaim telah membunuh komandan Rusia lainnya.

Jika kabar itu dikonfirmasi, maka Rusia lagi-lagi mengalami kehilangan besar dari tokoh militer yang berjuang untuk Presiden Vladimir Putin di garis depan sejak dimulainya invasi.

Dilansir Newsweek, Kolonel Alexei Sharov, yang memimpin Pasukan Terpisah ke-810 dari Brigade Zhukov di Marinir Rusia, dilaporkan tewas di kota selatan Mariupol, di mana puluhan ribu orang masih terperangkap di tengah pengepungan.

Kematian itu terungkap dalam sebuah postingan Telegram oleh juru bicara administrasi militer Odessa, Sergey Bratchuk.

Kabar itu dilaporkan oleh outlet berita Ukraina termasuk kantor berita negara Ukrinform.

"Komandan Brigade Marinir Rusia dihancurkan oleh militer kami," kata Bratchuk, menurut terjemahan, "dan begitu juga dengan siapa pun... yang mencoba membunuh anak-anak kami. Dan mereka tidak dimaafkan."

Baca juga: Presiden Ukraina Tuduh Rusia Gunakan Bom Fosfor, Apa Itu?

Baca juga: Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu Muncul setelah Sempat Diberitakan Menghilang Hampir 2 Minggu

Perwira militer Ukraina Anatoliy Stefan juga menulis cuitan berita kematian Sharov kepada 55.000 pengikutnya.

Cuitan Perwira militer Ukraina Anatoliy Stefan (Twitter @Shtirlitz53)

Mykhailo Podoliak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan enam jenderal Rusia telah tewas.

Namun, seorang diplomat top Eropa mengatakan kepada outlet berita dan analisis Foreign Policy, kemungkinan hanya lima jenderal yang tewas.

Laporan media pada hari Rabu (23/3/2022) mengatakan kematian terbaru ini adalah komandan militer Rusia ke-15 yang tewas, meskipun pejabat intelijen barat mengatakan jumlahnya bisa sebanyak 20, menurut Foreign Policy.

Penghitungan itu kemungkinan akan menjadi angka korban tertinggi di antara perwira umum di militer Rusia sejak Perang Dunia II, masih menurut Foreign Policy.

Foreign Policy juga melaporkan bahwa kegagalan peralatan komunikasi elektronik lah yang membuat pasukan Rusia rentan terhadap serangan yang ditargetkan.

Para komandan memimpin dari depan untuk mendapatkan kekuatan besar dari hampir 200.000 tentara (banyak di antaranya adalah wajib militer muda) untuk mengikuti perintahnya, tambahnya.

Namun, seorang pejabat pertahanan Amerika mengatakan kepada Business Insider bahwa AS tidak dapat mengkonfirmasi kematian para jenderal itu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini