News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presidensi G20

Ini Solusi yang Ditawarkan Presiden AS Jika Indonesia Tetap Undang Vladimir Putin di KTT G20 Bali

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(FILES) Foto kombinasi ini menunjukkan Presiden AS Joe Biden (kiri) saat memberikan sambutan tentang implementasi Rencana Penyelamatan Amerika di Ruang Makan Negara Gedung Putih di Washington, DC pada 15 Maret 2021; dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat ia dan mitranya dari Turki mengadakan pernyataan pers bersama setelah pembicaraan mereka di Kremlin di Moskow pada 5 Maret 2020. Presiden Joe Biden dan Vladimir Putin memulai panggilan telepon pada 30 Desember 2021 tentang solusi diplomatik atas meningkatnya ketegangan Rusia-Barat atas Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM, BRUSSELS - Rencana Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri KTT G20 di Bali, Indonesia, pada Oktober 2022 mendatang mendapat reaksi dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Di sela menghadiri pertemuan pemimpin NATO di Brussel, Biden tegas meminta Rusia dikeluarkan dari Kelompok G20.

Meskipun demikian, Biden memberikan jalan keluar atau solusi jika Indonesia sebagai tuan rumah G20 atau negara lain bersikeras tetap mengizinkan Vladimir Putin beserta para delegasinya untuk hadir di Bali.

Yakni Biden meminta para pemimpin Ukraina juga diizinkan mengikuti KTT G20 sebagai pengamat yang tujuannya agar bisa ikut berbicara dalam Forum G20.

“Jawaban saya adalah ya,” kata Biden saat konferensi pers ketika ditanya tentang apakah Rusia harus disingkirkan dari G20 seperti laporan Associated Press, Jumat (25/3/2022).

Presiden Indonesia Joko Widodo (kiri), Perdana Menteri Italia Mario Draghi (kanan), Kanselir Jerman Angela Merkel (belakang kanan) dan Perdana Menteri India Narendra Modi berfoto bersama para pemimpin dunia dan tenaga kesehatan di G20 of World Leaders Summit pada 30 Oktober 2021 di pusat konvensi "La Nuvola" di distrik EUR Roma. (Filippo MONTEFORTE / AFP)

“Itu tergantung pada G20. (Masalah) itu diangkat hari ini, dan saya mengangkat kemungkinan bahwa, jika itu tidak dapat dilakukan (mengeluarkan Rusia), jika Indonesia dan yang lain tidak setuju, maka menurut saya, kita harus meminta agar keduanya.  Ukraina dapat menghadiri pertemuan. Pada dasarnya Ukraina dapat menghadiri pertemuan G20 dan mengamati,” kata Biden.

Biden menyatakan hal tersebut pada konferensi pers di Brussels usai KTT Darurat pemimpin negara-negara NATO membahas invasi Rusia ke Ukraina.

G20 atau Kelompok Dua Puluh, adalah forum antar pemerintah dari 19 negara dan Uni Eropa yang bekerja pada isu-isu global utama.

Baca juga: Dubes Ukraina Minta Indonesia Boikot Kedatangan Presiden Vladimir Putin di G20

Biden mengatakan dirinya mengangkat masalah itu dengan para pemimpin dunia lainnya.

Pemerintah Indonesia menyatakan akan melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 secara netral dan tidak memihak, kata Kemlu Indonesia, Kamis (24/3/2022).

Untuk itu Indonesia sebagai presidensi G20 tahun ini akan mengundang seluruh partisipan, mengikuti presidensi sebelumnya.

Gedung Putih sebelumnya menolak untuk mengungkapkan secara terbuka atas laporan bahwa Amerika Serikat dan sekutunya ingin Rusia dikeluarkan dari G20 namun tetap membiarkan pintu terbuka untuk kemungkinan tersebut.

Indonesia Tetap Undang Rusia

Sebelumnya, Indonesia akan tetap mengundang delegasi Rusia dalam penyelenggaraan G20 Summit yang akan digelar Oktober 2022 mendatang di Bali.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini