News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pasukan Pembela Ukraina Hancurkan Benteng Rusia di Dekat Kiev, Tewaskan 40 Tentara Rusia

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi Ukraina membawa mayat dari sebuah bangunan perumahan lima lantai yang sebagian runtuh setelah penembakan di Kyiv pada 18 Maret 2022, ketika tentara Rusia mencoba mengepung ibukota Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Pasukan Pembela Ukraina telah mendorong mundur pasukan Rusia di dekat kota Kiev, dan menewaskan 40 tentara Rusia.

Pernyataan ini disampaikan oleh Kepala Pasukan Pertahanan Teritorial Kiev, Petro Kuzyk selama telethon.

"Beberapa keberhasilan telah dicapai di sekitar kota Kiev, Rusia telah didorong lebih jauh. Di tepi kiri, kemarin, di dekat Baryshivka, ada serangan yang berhasil terhadap pemukiman, yaitu Lukianivka yang menjadi titik kuat bagi pasukan Rusia. Ada beberapa ratus tentara, tank dan peralatan yang kami bakar dan rusak, beberapa kendaraan kami ambil sebagai piala. Sayangnya, hanya 40 tentara yang tewas, menurut data yang dikonfirmasi. Sisanya melarikan diri, beberapa dari mereka bersembunyi di hutan. Sekarang militer kami sedang mencari mereka," kata Kuzyk.

Dikutip dari laman Ukrinform, Jumat (25/3/2022), Kuzyk juga menegaskan bahwa Angkatan Darat Ukraina saat ini memiliki lebih banyak tank dibandingkan pada masa awal perang.

Beberapa tank merupakan hasil rampasan selama pertempuran.

Beberapa tank dibiarkan tidak rusak di medan perang oleh tentara Rusia, saat pasukan operasi khusus atau partisan Ukraina menghentikan pasokan bahan bakar mereka.

Baca juga: 30 Hari Diinvasi, Berikut Garis Waktu Sejarah Politik Ukraina dan Konfliknya dengan Rusia

"Militer Ukraina mengambilnya, memperbaiki dan menggunakannya untuk mempertahankan Ukraina. Ini mengacu pada kendaraan apapun, seperti Ural, tank, kendaraan tempur infanteri, dan lainnya," jelas Kuzyk.

Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan invasi skala penuh ke Ukraina, ia menyebutnya sebagai operasi militer khusus.

Setelah dimulainya invasi, pasukan Rusia telah menembaki dan menghancurkan infrastruktur utama.

Selain itu, secara besar-besaran juga menyerang daerah pemukiman di kota-kota dan desa-desa Ukraina menggunakan artileri, roket, dan rudal balistik.

Darurat militer pun diberlakukan di Ukraina, bahkan mobilisasi umum turut diumumkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini