TRIBUNNEWS.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Kamis (24/3/2022) menuduh pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan bom fosfor dalam serangan terbaru mereka di negaranya.
Zelensky mengatakan kepada para pemimpin NATO di Brussels bahwa orang-orang terbunuh, termasuk anak-anak.
"Eropa sedang mengalami perang, yang setiap hari penuh dengan kejahatan perang pasukan Rusia," kata Zelensky, menurut terjemahan NBC News.
"Pagi ini, saya menerima informasi bahwa pasukan Rusia telah menggunakan bom fosfor terhadap warga sipil di Ukraina."
Zelensky tidak memberikan bukti dalam pidatonya, dan Pentagon juga tidak dapat mengkonfirmasi tuduhan pemimpin Ukraina itu.
Baca juga: Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu Muncul setelah Sempat Diberitakan Menghilang Hampir 2 Minggu
Baca juga: Sosok Ramzan Kadyrov dari Chechnya yang Pernah Berkhianat, Ini Perannya dalam Perang Rusia-Ukraina
Sulit untuk memverifikasi klaim tanpa personel AS di lapangan, kata tiga pejabat pertahanan AS.
Dilansir NBC News, berikut ini gambaran umum tentang bahaya destruktif bom fosfor.
Apa itu fosfor putih?
Menurut informasi yang dikumpulkan oleh Human Rights Watch, sebuah organisasi pengawas terkemuka, bentuk putih dari zat kimia fosfor sangat beracun dan terkenal karena dapat menimbulkan luka yang sangat parah.
Fosfor putih dapat terbakar saat kontak dengan oksigen.
Zat ini juga sangat larut dalam lemak, yang berarti dapat membakar daging manusia.
"Jika fosfor putih mendarat di seseorang, maka zat itu akan membakar dengan sangat, sangat kuat," kata Hamish de Bretton-Gordon, mantan komandan pasukan pertahanan kimia, biologi dan nuklir Inggris dan NATO.