TRIBUNNEWS.COM, UKRAINA - Miliarder Rusia Roman Abramovich mengalami gejala dugaan keracunan saat menghadiri perundingan damai di perbatasan Ukraina-Belarus beberapa pekan lalu, ungkap sumber-sumber yang dekat dengannya.
Pemilik klub sepak bola asal London itu, Chelsea FC, yang saat ini telah pulih, dilaporkan sakit mata dan kulit mengelupas.
Dua orang juru runding Ukraina juga dikatakan mengalami gejala serupa.
Sebuah laporan mengatakan dugaan peracunan itu diatur oleh kelompok garis keras di Rusia yang ingin menyabotase perundingan itu.
Tidak lama setelah tuduhan itu muncul, seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya, dikutip oleh Reuters, mengatakan bahwa laporan intelijen menyebutkan gejala pada Abramovich dan dua orang juru runding Ukraina bukan karena diracun tetapi akibat faktor "lingkungan".
Baca juga: Abramovich Diduga Keracunan Zat Kimia, Siapa yang Mau Sabotase Perundingan Damai Rusia-Ukraina?
Dan kemudian seorang pejabat di kantor kepresidenan Ukraina, Ihor Zhovkva, mengatakan kepada BBC bahwa meskipun dia tidak berbicara dengan Abramovich, anggota delegasi Ukraina "baik-baik saja" dan salah satunya mengatakan cerita itu "palsu".
Namun, wartawan BBC yang membidangi masalah pertahanan, Frank Gardner, mengatakan tidak kaget atas pernyataan pejabat AS itu.
Menurutnya AS ingin meredam anggapan bahwa siapapun - terutama Rusia - telah menggunakan senjata kimia di Ukraina karena ini dapat mendorong mereka ke tindakan pembalasan yang sangat enggan mereka lakukan.
'Sakit menusuk di mata'
Kondisi Abramovich dan para juru runding Ukraina, termasuk seorang anggota parlemen Ukraina Rustem Umerov, telah membaik sejak insiden pada 3 Maret, kata sumber-sumber yang dikutip Wall Street Journal.
Satu sumber yang dekat dengan Abramovich mengatakan kepada BBC bahwa dia kini telah pulih dan melanjutkan negosiasi guna mencoba dan mengakhiri perang di Ukraina.
Insiden dugaan keracunan itu terjadi ketika Abramovich dilaporkan memainkan peran sebagai perantara dalam pembicaraan antara Ukraina dan Rusia.
Seperti apa posisi Abramovich tidaklah jelas tetapi juru bicara sejumlah pengusaha Rusia - disebut sebagai oligarki - sebelumnya mengatakan bahwa pengaruhnya "terbatas".