News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Pesawat Militer Rusia yang Membawa Hulu Ledak Nuklir Memasuki Wilayah Uni Eropa

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jet pencegat Mig-31 membawa rudal hipersonik Kinzhal di bagian bawah badan pesawat. Rudal udara darat ini mampu menjangkau jarak lebih dari 2.000 kilometer, sanggup membawa hulu ledak konvensional maupun nuklir.

TRIBUNNEWS.COM, STOCKHOLM -  Pesawat militer Rusia yang dipersenjatai hulu ledak nuklir mulai memasuki wilayah udara Uni Eropa (UE).

Empat pesawat Rusia dilaporkan terbang melewati wilayah Baltik menuju kepulauan Gotland, Swedia pada 2 Maret lalu,

Media Swedia melaporkan, keempat pesawat itu terdiri dari dua pesawat pengebom Sukhoi Su-24 dan dua jet tempur Sukhoi Su-27.

Dikutip dari London Evening Standard, Kamis (31/3/2022), pesawat pengebom tersebut dilaporkan membawa hulu ledak nuklir.

Baca juga: Pasukan Rusia Disebut Tolak Perang di Ukraina, Sabotase Senjata Sendiri hingga Tembak Jatuh Pesawat

Namun, hingga kini, militer Swedia tak mengonfirmasi apakah pesawat tersebut memang membawa hulu ledak nuklir.

Pesawat militer itu dilaporkan lepas landas dari pangkalan udara Kaliningrad.

Tetapi jet tempur Swedia, JAS 39 Gripern mampu menghalangi dan mengusir pesawat Rusia itu dari wilayah udara mereka dalam satu menit.

Sebuah sumber mengatakan kepada TV4, langkah itu diyakini sebagai usaha Rusia untuk mengintimidasi Swedia.

Stockholm mengonfirmasikan adanya pencegatan pesawat militer Rusia tersebut pada awal bulan ini.

Namun, laporan dari media-media Swedia bahwa pesawat Rusia itu membawa hulu ledak nuklir baru terungkap pada Rabu (30/3).

Meski menjadi anggota Uni Eropa, Swedia tak tergabung dalam NATO. Rusia sendiri telah memperingatkan negara tetangganya itu untuk tak bergabung dengan aliansi pertahanan Barat itu.

Swedia dan Finlandia bahkan telah diancam oleh Rusia akan mengalami hal yang sama dengan Ukraina jika ingin bergabung dengan NATO.

Sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperingatkan NATO bahwa Rusia bukan tak mungkin akan melepaskan senjata nuklir ke negara-negara anggota aliansi Barat itu.

>
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini