News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Warga Borodianka Ukraina Ungkap Kekejaman Tentara Rusia: Lakukan Penjarahan hingga Pembunuhan

Penulis: Rica Agustina
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita membawa sepedanya saat dia berjalan melewati pengangkut personel lapis baja (APC) Rusia yang hancur di kota Borodianka, barat laut Kyiv, pada 4 April 2022.

Mereka menghadapi perlawanan keras oleh pasukan Ukraina dan dipaksa mundur.

Sisa-sisa senjata pasukan Rusia yang hancur sekarang mengotori kota-kota di sekitar ibu kota dengan lubang rubah dan posisi artileri hampir tidak tersentuh.

Pihak berwenang telah memberlakukan jam malam di seluruh wilayah Kyiv hingga 7 April, menyerukan penduduk untuk tetap berada di dalam rumah saat mereka melakukan operasi penambangan.

Relawan bekerja dengan polisi untuk mengambil mayat warga sipil yang tewas dibiarkan membusuk di udara terbuka.

"Kami mengumpulkan orang-orang yang ditembak oleh Rusia. Warga sipil yang disiksa. Kami telah bekerja selama dua hari," kata Hennadiy Avramenko.

Avramenko dan rekannya mengeluarkan mayat warga Ukraina berusia 44 tahun dari sebuah mobil.

Dia ditembak tepat di jantung saat mengemudi, dengan mobilnya menabrak parit di sebelah jalan.

Mayat tergeletak di jalan di Bucha, barat laut Kyiv, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia membuat "mundur cepat" dari daerah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv, pada 2 April 2022. (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

"Secara psikologis, itu sulit. Yang terburuk adalah kami tidak menemukan tentara, hanya orang yang tidak bersalah," kata Avramenko.

"Mereka ditembak tanpa alasan," tambahnya.

Para sukarelawan mengambil dua mayat lainnya dalam waktu satu jam.

Salah satunya adalah mayat hangus orang yang terkena peluru artileri, yang lain seorang pria tua yang ditembak saat mengendarai sepedanya.

"(Senin) kami menjemput tujuh orang dan (pada Selasa tengah hari) kami sudah pukul enam," kata Avramenko.

Di dalam dan sekitar Borodianka, pihak berwenang baru saja mulai menyisir apa yang tersisa dari sebagian besar bangunan, mengetahui bahwa mereka akan terus menemukan mayat seperti yang mereka lakukan.

Terlepas dari penarikan tentara Rusia dari kota mereka, penduduk Borodianka khawatir kehancuran yang mereka tabur akan bertahan selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Ukraina

(Tribunnews.com/Ca)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini