News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kesaksian Warga Bucha yang Didatangi Pasukan Rusia: Rumah Didobrak, Anggota Keluarga Dibunuh

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria berjalan di jalan dengan beberapa mayat tergeletak di jalan di Bucha, barat laut Kyiv, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia sedang mundur cepat dari wilayah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv , pada 2 April 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga Bucha bernama Volodymyr Abramov (72) menceritakan kepada BBC, bagaimana kronologi pasukan Rusia membunuh keluarganya, tepatnya sang menantu bernama Oleg Abramov (40), Selasa (5/4/2022).

Kronologi itu bermula saat Volodymyr sedang berada di rumah bersama putrinya, Iryna Abramov (48), dan suaminya Oleg.

Tiba-tiba, pasukan Rusia datang dan mendobrak pintu gerbang depan rumah mereka.

Pasukan Rusia kemudian melepaskan tembakan lalu menyeret ketiganya ke halaman rumah.

Baca juga: FAKTA Dugaan Pembantaian Warga di Bucha, Ada 300 Mayat Ditemukan hingga Biden Minta Putin Diadili

Setelah itu, pasukan Rusia membawa Oleg keluar melewati gerbang menuju ke trotoar jalan.

Volodymyr bercerita, setelah pasukan Rusia membawa Oleg, mereka kemudian melemparkan granat ke dalam rumahnya melalui pintu depan.

Sontak, rumah Volodymyr meledak dengan suara dentuman yang cukup memekakkan telinga hingga membakar rumahnya.

Volodymyr berusaha mati-matian untuk memadamkan api di rumahnya yang berada di pinggiran kota Kyiv, Bucha.

Seorang pria berjalan di jalan dengan beberapa mayat tergeletak di jalan di Bucha, barat laut Kyiv, saat Ukraina mengatakan pasukan Rusia sedang "mundur cepat" dari wilayah utara sekitar Kyiv dan kota Chernigiv , pada 2 April 2022. - Mayat setidaknya 20 pria berpakaian sipil ditemukan tergeletak di satu jalan Sabtu setelah pasukan Ukraina merebut kembali kota Bucha dekat Kyiv dari pasukan Rusia, kata wartawan AFP. (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

Ia mengambil alat pemadan api kecil dan mencoba untuk memadamkan api meskipun ia merasa akan sia-sia.

"Di mana Oleg? Oleg akan membantu!" teriak Volodymyr pada putrinya.

Namun, jawaban justru datang dari salah seorang pasukan Rusia yang mengaku tentara Chechnya.

"Oleg tidak akan membantumu lagi," kata tentara itu.

Kemudian, Volodymyr dan putrinya menemukan Oleg di trotar di luar gerbang rumah.

"Itu jelas dari cara dia berbohong bahwa dia telah dipaksa untuk berlutut dan ditembak di kepala dari jarak dekat," kata Iryna.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini