News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tangis Pejabat Ukraina Ungkap 2 Gadis Diperkosa Tentara Rusia, Rambut Ditarik, Diseret dari Basement

Penulis: garudea prabawati
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pemerkosaan

Gambar mengerikan mayat tergeletak di jalan di kota-kota seperti Bucha telah menimbulkan kecaman di seluruh dunia.

Setelah pidatonya melalui tautan video ke Dewan Keamanan, Zelensky menunjukkan video grafis gambar orang Ukraina yang tewas, beberapa terbakar.

"Militer Rusia mencari dan dengan sengaja membunuh siapa saja yang mengabdi pada negara kami," katanya, dikutip dari BBC.
 
"Mereka membunuh seluruh keluarga, orang dewasa dan anak-anak, dan mereka mencoba membakar mayat-mayat itu."

Di sisi lain Duta Besar Rusia untuk PBB Vasily Nebenzia mengatakan tidak ada bukti pasukan Rusia telah melakukan kekejaman.

Baca juga: Sosok Putri Presiden Rusia Vladimir Putin yang Menghadapi Sanksi AS

Baca juga: Menkeu AS Sebut Biden Ingin Rusia Keluar dari G20: Agresi Rusia Bawa Dampak Ekonomi Sangat Besar

"Kami sekali lagi mendengar banyak kebohongan tentang tentara dan militer Rusia," katanya.

Zelensky mengatakan PBB harus bertindak atas serangan tersebut.

"Apakah Anda siap untuk menutup PBB? Dan apakah waktu hukum internasional telah berlalu? Jika jawaban Anda tidak, maka Anda harus segera bertindak," katanya.

Pekerja membawa peti mati di mana mayat diangkut untuk diidentifikasi oleh personel forensik dan petugas polisi di pemakaman di Bucha, utara Kyiv, pada 6 April 2022, setelah ratusan warga sipil ditemukan tewas di daerah tempat pasukan Rusia ditarik di sekitar ibu kota Ukraina, termasuk kota Bucha. - Terletak 30 kilometer (19 mil) barat laut dari pusat kota Kyiv, kota Bucha diduduki oleh pasukan Rusia pada 27 Februari pada hari-hari awal perang dan tetap di bawah kendali mereka selama sebulan. Setelah pengeboman berhenti, pasukan Ukraina berhasil merebut kembali kota tersebut. Sejumlah besar mayat pria dengan pakaian sipil telah ditemukan di jalan-jalan. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) (AFP/RONALDO SCHEMIDT)

"Kita berurusan dengan negara yang mengubah hak vetonya di Dewan Keamanan PBB menjadi hak untuk menyebabkan kematian," katanya.

Dia menyerukan pembentukan pengadilan internasional khusus untuk menangani kejahatan, dan agar Rusia dikeluarkan dari Dewan Keamanan PBB.

Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan dia tidak akan pernah lupa melihat gambar warga sipil yang tewas di Bucha.

Dia memperingatkan Dewan Keamanan bahwa invasi Rusia adalah salah satu tantangan terbesar bagi tatanan internasional karena sifat, intensitas, dan konsekuensinya.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini