"Di wilayah Zaporizhzhia, para penjajah memblokir bus evakuasi dan di wilayah Luhansk, mereka melanggar gencatan senjata," katanya.
Dikutip The Guardian, Vereshchuk mengatakan situasi di sepanjang rute itu "terlalu berbahaya".
Dia menuduh pasukan Rusia melanggar kesepakatan untuk menghentikan penembakan sementara orang-orang melarikan diri.
Baca juga: Biden Umumkan Tambahan Bantuan Militer ke Ukraina Senilai Rp11,4 Triliun
Jalur evakuasi dihantam rudal
Awal April kemarin (8/4/2022), rudal Rusia menghantam sisi timur Ukraina.
BBC melaporkan, dua roket pasukan Rusia ditembakkan ke stasiun di kota Kramatorsk di Donetsk.
Baca juga: Sosok Viktor Medvedchuk, Sekutu Utama Putin yang Ditangkap Ukraina
Update terbaru invasi Rusia ke Ukraina hari ke-50, Kamis (14/4/2022)
Awak kapal perang Moskva dievakuasi
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan seluruh awak kapal perang Moskva, yang dilaporkan dihantam oleh Ukraina di Laut Hitam pada Rabu malam (13/4/2022), telah dievakuasi.
Diketahui, ledakan amunisi mengakibatkan kebakaran di kapal.
“Kapal penjelajah Moskva dari Armada Laut Hitam rusak parah akibat ledakan amunisi yang terjadi akibat kebakaran, awaknya dievakuasi,” lapor media pemerintah Rusia TASS, mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.
Kapal itu dihalau oleh pasukan Ukraina di Pulau Zmiinyi pada awal perang.
Baca juga: Tak Menyesal Serang Ukraina, Putin Sebut Pertumpahan Darah akan Berlanjut sampai Tujuan Tercapai
Zelensky serukan embargo minyak
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyerukan embargo minyak dalam pidato malamnya pada Rabu (13/4/2022).