Pada rekaman di TV, Aslin diperintahkan bicara dalam bahasa Rusia.
“Jawab saya, apakah Anda telah membunuh orang?” ujar sang penanya dalam bahasa Rusia.
Aslin pun protes bahwa ia tak bisa berbahasa Rusia dengan lancar, yang kemudian pertanyaan itu diulangi oleh suara perempuan dalam bahasa Inggris.
“Saya tak tahu. Saya tak melakukan pertempuran,” jawabnya.
Sang pemerika kemudian bertanya lagi kepadanya.
“Apakah Anda telah melihat orang-orang terbunuh,” tanyanya.
Baca Juga: Pasukan Belarusia yang Bantu Ukraina Lawan Rusia Bertekad Lepaskan Negaranya dari Pengaruh Putin
“Tidak”, jawab Aslin.
Saat ini tidak diketahui di mana ia ditahan oleh tentara Rusia.
Baca juga: Rusia Klaim Lebih dari 1.000 Tentara Ukraina Menyerah di Mariupol, Termasuk 47 Tentara Wanita
Tetapi unitnya dipaksa menyerah pada pekan lalu oleh tentara Rusia di kota yang dikepung, Mariupol.
Ibu Aslin terus memohon kepada Pemerintah Inggris untuk mengeluarkannya dari sana, setelah melihat video dari putranya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Kehabisan Makanan dan Amunisi di Mariupol, Marinir Asal Inggris Menyerah ke Tentara Rusia dan KompasTV dengan judul Pria Inggris yang Menyerah ke Rusia Dipermalukan di TV, Babak Belur dan Diborgol