Daerah yang berdekatan dengan Rusia itu, memberi keuntungan tersendiri bagi militer Presiden Vladimir Putin.
Paket artileri berat ini merupakan tanda paling jelas bahwa perang di Ukraina sedang bergeser.
Bantuan senjata kali ini juga dibutuhkan Ukraina jika ingin menghalangi militer Rusia yang sudah mempersiapkan pasokan usai mundur dari beberapa wilayah.
Apa saja jenis senjata itu?
1. 11 helikopter Mi-17 yang awalnya diperuntukkan bagi Afghanistan;
2. 18 meriam Howitzer 155 mm;
Baca juga: 10 Peristiwa Invasi Rusia Hari ke-50: Seribu Marinir Menyerah hingga 4 Presiden Kunjungi Kyiv
Baca juga: Presiden Lithuania Minta Mitranya Tingkatkan Dukungan untuk Ukraina, Larang Minyak & Gas Rusia
3. 300 lebih banyak drone Switchblade;
4. Sistem radar yang mampu melacak tembakan yang masuk dan menunjukkan dengan tepat asalnya.
Paket ini menonjol dari bantuan keamanan sebelumnya, karena kali ini mencakup persenjataan yang lebih canggih dan lebih berat.
Dilaporkan Reuters, dalam pernyataan Joe Biden setelah panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, senjata yang dikirim meliputi sistem artileri, peluru artileri, pengangkut personel lapis baja, dan kapal pertahanan pantai tak berawak.
Biden juga mengatakan telah menyetujui pengiriman helikopter tambahan.
Tak hanya helikopter Mi-17, AS juga akan memberikan 18 howitzer 155mm bersama dengan 40.000 peluru artileri, radar kontra-artileri, hingga 200 pengangkut personel lapis baja.
Ini adalah pertama kalinya Amerika Serikat memberikan Ukraina howitzer, salah satu bentuk artileri medan.
Juru bicara Pentagon, John Kirby, mengatakan beberapa sistem, seperti howitzer dan radar, akan membutuhkan pelatihan tambahan untuk pasukan Ukraina yang tidak terbiasa menggunakan peralatan militer Amerika.