Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN – Pemerintah Jerman akan memberikan bantuan militer untuk Ukraina sebesar 1 miliar Euro setelah Kyiv mengeluh tidak menerima bantuan senjata dari Berlin.
Dilansir dari thenationalnews.com, Sabtu (15/4/2022) dana tersebut akan dimasukkan dalam anggaran tambahan untuk tahun ini.
“Secara total, dengan mempertimbangkan semua negara, Berlin telah memutuskan untuk meningkatkan bantuan internasionalnya di sektor pertahanan menjadi dua miliar euro dengan bagian terbesar direncanakan dalam bentuk bantuan militer untuk Ukraina", kata seorang juru bicara pemerintah.
Dana tersebut harus digunakan Ukraina terutama untuk membiayai pembelian peralatan militer.
Langkah ini menyusul meningkatnya kritik dari Ukraina, dan beberapa mitra Uni Eropa seperti Polandia dan negara-negara Baltik, tentang kurangnya dukungan jerman dalam hal persenjataan ke Kyiv.
Baca juga: Rusia Ancam Amerika Serikat dan NATO Jika Berani Kirim Senjata Canggih ke Ukraina
Namun, Kanselir Jerman sendiri tidak mengindikasikan akan mengunjungi Kyiv dalam waktu dekat.
Sebelum nya, Kanselir Jerman, Olaf Scholz mendapat kecaman di dalam negeri karena keragu-raguannya dalam mengirim senjata berat ke Ukraina, meskipun perubahan dramatisnya terhadap kebijakan pertahanan Jerman didorong oleh invasi Rusia.
Baca juga: Rusia Keberatan Swedia dan Finlandia Gabung ke NATO, Jika Nekat Bakal Dirudal
Duta Besar Ukraina untuk Jerman, Andriy Melnyk, mengatakan kunjungan Scholz ke Kyiv akan mengirimkan "sinyal kuat", sementara oposisi CDU mendesaknya untuk "mendapatkan gambaran tentang situasi di lapangan".