Intensitas banjir yang besar telah mengejutkan Afrika Selatan, negara di Afrika yang paling maju secara ekonomi.
Meski wilayah di tenggara pernah mengalami beberapa banjir sebelumnya, kehancurannya tidak pernah separah ini.
Orang Afrika Selatan sebelumnya telah menyaksikan tragedi serupa melanda negara-negara tetangga seperti Mozambik yang rawan topan.
Banjir ini memaksa Presiden Cyril Ramaphosa untuk menunda kunjungan kerja ke Arab Saudi yang dijadwalkan dimulai Selasa.
"Hilangnya ratusan nyawa dan ribuan rumah, serta dampak ekonomi dan penghancuran infrastruktur, membutuhkan semua tim untuk bergerak," kata Ramaphosa.
Selain banjir, negara ini masih berjuang untuk pulih dari pandemi Covid dan kerusuhan mematikan tahun lalu yang menewaskan lebih dari 350 orang, di mana sebagian besar terjadi di wilayah yang sekarang dilanda banjir.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)