News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kejagung Ukraina: 585 Tersangka Kejahatan Perang Rusia Diidentifikasi

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang wanita berbicara dengan seorang tentara Rusia ketika orang-orang menunggu dalam antrean pada distribusi makanan yang diselenggarakan oleh tentara Rusia dan sukarelawan di Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan yang strategis, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di seluruh Ukraina timur, sementara Presiden Rusia membuat kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Kantor Kejaksaan Agung Ukraina (PGO) mengatakan bahwa saat ini sudah ada 585 tersangka dalam kasus utama agresi Rusia terhadap Ukraina.

"Kasus utama agresi Rusia, 585 tersangka dari perwakilan militer dan kepemimpinan politik Rusia. Ini adalah Menteri, Wakil, Komando Militer, pejabat, Kepala lembaga penegak hukum, penghasut perang dan propagandis Kremlin," kata Kantor Kejaksaan Agung Ukraina dalam pesan Telegramnya.

Dikutip dari laman Ukrinform, Selasa (19/4/2022), secara keseluruhan, pada Selasa pagi waktu setempat, penegak hukum Ukraina telah mendaftarkan 7.280 proses pidana atas kejahatan agresi dan kejahatan perang yang dilakukan oleh Federasi Rusia.

Kemudian 7.073 pelanggaran hukum dan kebiasaan perang, 44 kejahatan yang berkaitan dengan perencanaan, persiapan maupun penggelaran perang agresif, 9 kejahatan yang berkaitan dengan propaganda perang, serta 154 kejahatan lainnya.

Selain itu, 3.326 kejahatan terhadap keamanan nasional Ukraina juga telah terdaftar, termasuk 2.180 kejahatan yang terkait dengan pelanggaran batas keutuhan wilayah dan tidak dapat diganggu gugat Ukraina, 569 kejahatan terkait makar, 58 kejahatan terkait sabotase, dan 519 kejahatan lainnya.

Baca juga: Fase Kedua Perang Rusia-Ukraina, Pertempuran Donbass Dimulai

Sebelumnya pada 24 Februari lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan dimulainya invasi skala penuh ke Ukraina.

Sejak saat itu, pasukan Rusia telah menembaki dan menghancurkan fasilitas infrastruktur utama, melakukan penembakan besar-besaran di daerah pemukiman di kota-kota dan desa-desa di Ukraina menggunakan artileri, beberapa peluncur roket hingga rudal balistik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini