Sejarah NATO
Adapun sejarah pendirian NATO dilakukan beberapa tahun setelah adanya Perang Dunia II yang terjadi tahun 1945.
Hal ini dilatarbelakangi karena usai Perang Dunia ekonomi negara-negara Eropa Barat runtuh dengan militer yang melemah.
Di sisi lain, berbagai partai baru berhaluan komunis kuat bermunculan di wilayah Perancis dan Italia.
Komunis pada tahun 1948 di bawah sponsor Uni Soviet bahkan mengkonsolidasikan kendali mereka atas pemerintah di wilayah Eropa tengah dan timur dengan menekan semua aktivitas politik non-komunis.
Hal ini lantaran usai perang, Uni Soviet masih berkedudukan sebagai negara yang unggul.
Selanjutnya, dikutip dari Kompas.com pada 11 Desember 2020 Inggris dan Perancis yang mengkhawatirkan adanya ketegangan politik kemudian merumuskan gagasan NATO.
Mereka kemudian menandatangani perjanjian Dunkirk 1947 yang kemudian berkembang dengan anggota mayoritas dari Eropa Barat.
Selanjutnya pada 4 April 1949, NATO akhirnya dibentuk dengan anggota dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Belanda, Luksemburg, Kanada, Italia, Portugal, Islandia, Denmark, dan Norwegia.
Mereka kemudian menandatangani pembentukan NATO di Washington, Amerika Serikat.
Pembentukan NATO dilakukan guna menyatukan militer Barat terhadap kemungkinan invasi Uni Soviet.
Sehingga jika Uni Soviet menyerang salah satu anggota NATO maka akan dianggap sebagai ancaman bagi seluruh anggota termasuk AS.
Sumber: TASS/Reuters/Kompas.com/Kompas.TV