Ia mengatakan Moskow memilih mengalihkan perhatiannya ke pertempuran yang lebih luas untuk Donbas.
Moskow berupaya merebut wilayah Donbass sambil mengepung pasukan Ukraina dan menyatakan kemenangan besar.
"Agenda Rusia sekarang bukan untuk menangkap tempat-tempat yang sangat sulit ini di mana Ukraina dapat bertahan di pusat-pusat kota," jelasnya.
Terlepas dari keuntungan Rusia di wilayah timur Ukraina, Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan kemajuan Moskow hanya akan bersifat sementara.
Dalam pesan video hariannya kepada bangsa, Zelensky mengatakan "penjajah terus melakukan segalanya untuk memiliki alasan untuk membicarakan setidaknya beberapa kemenangan".
"Tidak satu pun dari langkah-langkah ini akan membantu Rusia dalam perang melawan negara kita."
"Mereka hanya dapat menunda hal yang tak terhindarkan - waktu ketika penjajah harus meninggalkan wilayah kita."
"Khususnya Mariupol - kota yang terus melawan Rusia, terlepas dari semua yang dikatakan penjajah," tambahnya.
Sebelum pidato tersebut, citra satelit baru memperlihatkan apa yang tampak seperti ratusan kuburan massal di dekat Mariupol.
Baca juga: FAKTA saat Putin Klaim Menangkan Mariupol, AS Bantah hingga Muncul Temuan Kuburan Massal 9.000 Warga
Baca juga: Ukraina Sebut 9.000 Warga Sipil Mariupol Dimakamkan di Kuburan Massal Usai Serangan Rusia
Vadym Boychenko, walikota Mariupol, menuduh Rusia menyembunyikan kejahatan militer mereka di kotanya dengan diduga mengubur hingga 9.000 warga sipil Ukraina di kota Manhush.
Boychenko menyebut kekejaman Rusia di Mariupol sebagai "Babi Yar baru", mengacu pada pembantaian hampir 34.000 orang Yahudi Ukraina oleh Nazi pada tahun 1941.
"Jenazah orang mati dibawa dengan truk dan sebenarnya dibuang begitu saja di gundukan," kata salah satu ajudan Boychenko.
Maxar Technologies menerbitkan foto-foto dari Manhush, mengatakan analisis citra satelit menunjukkan kuburan telah digali pada akhir Maret dan baru-baru ini diperpanjang.
Meskipun Rusia belum mengomentari tuduhan terbaru dari Mariupol, Rusia membantah menargetkan warga sipil, meskipun ada bukti sebaliknya di tempat-tempat lain seperti Bucha.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)