"Saya mau menyimpannya sebagai kenang-kenangan."
Dia dan Valeria sudah menjadi pasangan suami istri selama sembilan tahun.
"Dia bisa menemukan kebahagiaan dalam kondisi apapun. Odesa adalah kota favoritnya. Dia bekerja sebagai humas dan dia bisa berkomunikasi dengan banyak orang dan memahami mereka. Saya juga mengaguminya sebagai penulis yang baik," ujar Yuriy sambil mengenang istrinya.
"Dia adalah ibu yang hebat, sekaligus teman dengan semua kualitas terbaik. Mustahil buat saya menemukan orang seperti Valeria.
Dia sempurna.
Dia adalah hadiah dari Tuhan yang diberikan hanya satu kali dalam hidup."
Kira lahir pada akhir Januari lalu, sebulan sebelum perang dimulai.
Sepekan setelahnya, Valeria membuat unggahan di Instagram, menuliskan bahwa dia hidup "dengan level kebahagiaan yang baru" setelah anak pertamanya itu lahir.
"Sekarang, anak perempuan kami sudah satu bulan," tulis Valeria waktu itu. "Ini adalah 40 minggu terbaik dalam hidupku."
Yuriy menunjukkan foto-foto Kira di ponselnya kepada kami. Foto-foto itu dikirim oleh istrinya.
"Kami sangat bahagia ketika dia lahir," kata dia.
"Saya berada di rumah sakit bersalin ketika dia melahirkan. Sangat sulit bagi saya untuk menyadari bahwa putri dan istri saya tidak lagi di sini. Kemarin, duniaku sudah dihancurkan oleh rudal Rusia."
Dia ingin dunia mengetahui apa yang terjadi pada keluarganya.
"Apa yang terjadi adalah duka bagi keluarga saya, bagi kota kami, bagi warga Ukraina. Ini adalah duka bagi peradaban. Saya berhadap cerita kami bisa membantu menghentikan perang ini."
Saat kami pergi, dia memberi kami beberapa popok di tas gendongan, salah satu dari sedikit barang yang bisa dia selamatkan dari apartemennya.