News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-61, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang meninggalkan daerah perumahan setelah serangan di kota Odessa, Ukraina, pada 23 April 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina.

TRIBUNNEWS.COM - Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-61, Senin (25/4/2022).

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Llyod Austin mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kata seorang penasihat kepada outlet berita lokal Ukraina.

Zelensky diperkirakan akan menggunakan pertemuan itu untuk meminta lebih banyak bantuan militer AS.

Sementara itu, data UNHCR terbaru mengungkapkan hampir 5,2 juta warga Ukraina telah meninggalkan negara itu.

Baca juga: Dua Menteri AS Dikabarkan Kunjungi Ukraina, Zelensky Minta Bantuan Senjata Berat

Baca juga: Jadi Anggota ENTSO-E, Ukraina Kini Dapat Jual Listriknya di Pasar Eropa

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Facebook Volodymyr Zelensky)

Lebih dari 1.151.000 orang Ukraina telah pergi selama April sejauh ini, dibandingkan dengan 3,4 juta di bulan Maret.

Berikut ini Tribunnews.com rankum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-61 dikutip The Guardian.

Zelensky berencana minta tambahan bantuan AS

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken dan Menteri Pertahanan Llyod Austin mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, kata seorang penasihat kepada outlet berita lokal Ukraina.

Zelensky diperkirakan akan menggunakan pertemuan itu untuk meminta lebih banyak bantuan militer AS.

Rencana referendum Rusia

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan dalam laporan intelijen terbarunya bahwa Rusia sedang merencanakan "referendum bertahap di kota selatan Kherson yang bertujuan untuk membenarkan pendudukannya".

"Kota ini adalah kunci dari tujuan Rusia untuk membangun jembatan darat ke Krimea dan mendominasi Ukraina selatan," kata kementerian itu.

Igor Zhovkva kritik pertemuan Putin dan Guterres

Seorang penasihat diplomatik utama untuk Zelensky, Igor Zhovkva mengkritik pertemuan mendatang Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dengan Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, dengan mengatakan bahwa Guterres "tidak benar-benar" memiliki wewenang untuk berbicara atas nama Ukraina.

Baca juga: Tentara Ukraina Terkepung di Pabrik Baja Mariupol, Presiden Zelensky Balik Mengancam Putin

Baca juga: Ancaman Zelensky pada Putin jika Rusia Bunuh 1 Tentara Terakhir Ukraina di Pabrik Baja Mariupol

Presiden Prancis dan kandidat partai La Republique en Marche (LREM) untuk pemilihan ulang Emmanuel Macron bereaksi ketika ia menyampaikan pidato setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden Prancis, di Champ de Mars di Paris, pada 24 April 2022. (AFP)

Ucapan selamat Zelensky untuk Macron

Zelensky mengucapkan selamat kepada Emmanuel Macron atas kemenangannya dalam pemilihan Presiden Prancis melalui unggahan Twitter.

Warga Bucha terbunuh panah logam kecil

Puluhan warga sipil yang tewas selama pendudukan Rusia di kota Bucha, Ukraina, terbunuh oleh panah logam kecil dari jenis peluru yang ditembakkan oleh artileri Rusia, kata dokter forensik.

Fléchettes adalah senjata anti-personil yang banyak digunakan selama perang dunia pertama.

Orang-orang meninggalkan daerah perumahan setelah serangan di kota Odessa, Ukraina, pada 23 April 2022, di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (AFP)

Jutaan warga Ukraina tinggalkan tanah air

Sementara itu, data UNHCR terbaru mengungkapkan hampir 5,2 juta warga Ukraina telah meninggalkan negara itu.

Lebih dari 1.151.000 orang Ukraina telah pergi selama April sejauh ini, dibandingkan dengan 3,4 juta di bulan Maret.

Di luar itu, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) PBB memperkirakan lebih dari 7,7 juta orang telah mengungsi di Ukraina.

Baca juga: Peringatan Keras Zelensky pada Putin, jika Rusia Bunuh 1 Tentara Terakhir Ukraina di Pabrik Baja

Baca juga: Bank Sentral Ukraina Larang Warganya Beli Kripto dengan Mata Uang Lokal

OSCE prihatin dengan penangkapan anggota Ukraina

OSCE, badan keamanan terbesar di dunia, mengatakan "sangat prihatin" setelah beberapa anggota Ukraina diyakini telah ditangkap di wilayah separatis pro-Rusia di timur negara itu.

Paskah bangkitkan harapan Ukraina

Dalam pesan Minggu Paskahnya, Zelensky mengatakan festival keagamaan "memberi kita harapan besar dan iman yang tak tergoyahkan bahwa terang akan mengalahkan kegelapan, kebaikan akan mengalahkan kejahatan, kehidupan akan mengalahkan kematian, dan oleh karena itu Ukraina pasti akan menang".

Baca juga: Rusia Dituding Sebar Hoax Soal Rencana Serangan Kimia di Pelabuhan Pivdenny Ukraina

Baca juga: Gara-gara Media Rusia, Moskow Mulai Selidiki Keberadaan Pasukan Khusus Inggris di Ukraina

Paus Fransiskus berjalan selama audiensi umum di Aula Paulus VI di Vatikan. Rabu (5/1/2022). (Filippo MONTEFORTE/AFP) (AFP/FILIPPO MONTEFORTE)

Pesan Paus Fransiskus

Paus Fransiskus menggunakan akhir pekan Paskah Ortodoks untuk sekali lagi menyerukan gencatan senjata di Ukraina "untuk meringankan penderitaan orang-orang yang kelelahan".

Raturan pasukan Ukraina terperangkap di pabrik baja Azovstal

Ukraina mengatakan ratusan pasukannya dan warga sipil terperangkap di dalam pabrik baja Azovstal di kota Mariupol, yang telah coba direbut Rusia selama dua bulan.

Meskipun Moskow sebelumnya telah menyatakan kemenangan di Mariupol dan mengatakan pasukannya tidak perlu mengambil alih pabrik, pihak berwenang Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah melanjutkan serangan udara dan mencoba menyerbu pabrik tersebut.

Erdogan dan Zelensky berbincang lewat telepon

Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan dan Zelensky membahas Mariupol selama panggilan telepon.

Turki siap memberikan semua bantuan yang mungkin selama negosiasi antara Ukraina dan Rusia, kata kepresidenan Turki pada Minggu (24/4/2022).

Seruan PBB

PBB telah menyerukan " perhentian segera" untuk pertempuran di Mariupol sehingga warga sipil yang terperangkap di kota dapat dievakuasi.

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini