TRIBUNNEWS.COM, KABUL - Ledakan dahsyat telah menghantam sebuah masjid di Kabul barat, Afghanistan.
Ledakan terjadi saat para jemaah sedang melaksanakan salat Jumat.
Akibat ledakan, sedikitnya 10 orang tewas dan 20 lainnya terluka.
Serangan tersebut menjadi yang terbaru dalam serentetan serangan terhadap tempat-tempat ibadah dan sasaran sipil Afghanistan selama bulan suci Ramadhan.
Mengutip Al Jazeera, Besmullah Habib, wakil juru bicara kementerian dalam negeri Afghanistan, mengatakan ledakan itu terjadi pada hari Jumat (29/4/2022) di Masjid Khalifa Aga Gul Jan di Kabul barat sekitar pukul 2 siang waktu setempat.
Ratusan jemaah telah berkumpul untuk salat pada Jumat terakhir Ramadhan dan masjid itu penuh sesak.
Baca juga: AS Tinggalkan Persenjataan Militer Senilai Rp101 Triliun di Afghanistan
Baca juga: Pengeboman Masjid dan Sekolah di Afghanistan Tewaskan 33 Orang
Wahid, seorang Afghanistan berusia 30-an, mengatakan bahwa dia berada di rumah ketika dia mendengar tentang ledakan itu dan segera bergegas ke masjid, mengetahui saudaranya ada di sana.
Dia mengingat adegan kekacauan, jeritan dan teriakan minta tolong.
“Semua orang menangis dan berlumuran darah,” kata Wahid.
"Saya diberitahu bahwa saudara laki-laki saya telah terluka."
Ambulans bergegas ke lokasi, mengemudi ke ujung jalan sempit di lingkungan timur Kabul untuk mencapai masjid.
Sayed Fazil Agha, kepala masjid, mengatakan seseorang yang diyakini sebagai pelaku bom bunuh diri bergabung dalam upacara tersebut dan meledakkan bahan peledak.
"Asap hitam membubung dan menyebar ke mana-mana, mayat ada di mana-mana," katanya.
Dia menambahkan keponakannya termasuk di antara yang tewas.