News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kesaksian Pekerja Azovstal: Operasi Rusia Satu-satunya Cara Akhiri Neraka Ala Azov

Penulis: Setya Krisna Sumarga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang berjalan di pusat Mariupol pada 12 April 2022, ketika pasukan Rusia mengintensifkan kampanye untuk merebut kota pelabuhan strategis itu, bagian dari serangan besar-besaran yang diantisipasi di Ukraina timur, sementara Presiden Rusia mengajukan kasus menantang untuk perang terhadap tetangga Rusia itu. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)

TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL – Evgeny Davidyuk, eks pekerja kawasan industri Azovstal di Kota Mariupol mengatakan operasi khusus Rusia akan mengakhiri rezim kejam yang dikendalikan resimen Azov.

Kelompok bersenjata itu berhaluan neo-Nazi, dan telah melakukan persekusi bersama militer Ukraina selama 8 tahun terakhir atas penduduk Donbass.

Davidyuk telah bekerja di pabrik baja Azovstal selama 45 tahun, tetapi dia menganggapnya sebagai keajaiban Tuhan bisa lolos dari kota yang terkepung itu.

Dikutip kisahnya dari Sputniknews.com Minggu (1/5/2022), Davidyuk melarikan diri ke Sevastopol Rusia, dalam kondisi aman dan sehat tak lama setelah Mariupol digempur pasukan Rusia.

Baca juga: Media Barat Kompak Tutupi Sepak Terjang Batalyon Azov Neo-Nazi Ukraina

Baca juga: Rusia Blokade Pabrik Baja Azovstal dan Deklarasikan Kemenangan, Mariupol Bertahan dalam Pengepungan

Baca juga: Komandan Ukraina yang Terkepung di Mariupol Minta Tolong Presiden Tayyip Erdogan

Pada 6 April, umat Kristen Ortodoks merayakan Kabar Sukacita, tetapi bagi Evgeny Davidyuk hari ini ditandai keajaiban lain: dia dan istrinya, Anna, keluar dari Mariupol melalui Novoazovsk.

Ini  kota kecil yang dikendalikan milisi Donetsk. Ia dan keluarganya lantas dirawat di di sebuah rumah sakit di kota Krimea, Sevastopol.

Davidyuk menyebut, kaum nasionalis Azov selama bertahun-tahun meluapkan kebencian kepada siappa saja yang dianggap bersekutu dengan Rusia, Krimea, orang Donbass, atau siapa pun lain.

Eksisnya Kelompok Azov di Mariupol

Menurut Davidyuk, blok apartemen tempat mereka tinggal di Mariupol hancur oleh bom yang menargetkan peralatan tempur Batalyon Azov di halaman.

Bangunan ini terletak di Jalan Azovstalskaya, hanya satu halte bus dari pabrik baja Azovstal yang sekarang terkenal di dunia, tempat Davidyuk bekerja selama sekitar lima dekade.

Penduduk lokal, terutama kaum perempuan, kata Davidyuk, memohon sembari berlutut agar milisi Azov tidak menempatkan peralatan militer mereka di halaman blok.

Tapi permohonan mereka tak digubris. “Anda bisa dengan jelas melihat lencana yang mereka miliki. Mereka dirasuki iblis di sana, ”katanya.

Tank dan APC akhirnya ditempatkan di halaman belakang rumahnya, dan bisa terlihat jelas dari jendela kamarnya.

Setelah Azov memarkir kendaraan pengangkut personel lapis baja (APC) di sebelah kompleks apartemen, menggunakannya sebagai tameng, bangunan tersebut rusak ikut tergempur.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini