Dikutip dari BBC, Patrushev bersama Kepala Dinas Keamanan, Alexander Bortnikov, dan Kepala Intelijen Asing, Sergei Naryshkin, adalah trio paling dekat dengan Putin.
Patrushev saat ini tengah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, sebuah badan berpengaruh yang menjawab langsung Putin, serta mengeluarkan panduan tentang masalah militer dan keamanan di Rusia.
Baca juga: Perusahaan Listrik Prancis Engie Masih Bayar Gas Rusia Dalam Euro
Baca juga: Rusia Klaim Serangannya Telah Menewaskan 600 Pejuang Ukraina
Sebagian besar kekuasaan dewan dipegang oleh Patrushev, yang secara luas dipandang sebagai sekutu setia Putin.
Seperti Putin, Patrushev adalah agen intelijen Rusia, yang awalnya bergabung dengan Komitet Gosudarstvennoy Bezopasnosti (KBG) Soviet, lalu dengan Dinas Keamanan Federal Rusia, menurut surat kabar Moscow Times.
Artikel itu menyamakan peran Patrushev dengan penasihat keamanan nasional AS.
Menurut Politico, Patrushev bergabung dengan KGB pada 1974.
Usai bertemu Putin pada 1990-an, Patrushev diangkat menjadi Kepala Dinas Intelijen Domestik Rusia.
Jabatan itu ia emban selama satu dekade.
Mengutip New York Post, ia juga menjadi bagian dari Dewan Keamanan Putin pada 2008.
Mantan mata-mata itu dilaporkan berada di antara kader penasihat Putin selama aneksasi Rusia atas Krimea dari Ukraina pada 2014.
Patrushev juga pendukung garis keras invasi ilegal Putin saat ini ke Ukraina.
Pekan lalu, dalam sebuah kesempatan wawancara yang langka dengan surat kabar Rusia yang dikelola negara, Rossiyskaya Gazeta, Patrushev menuduh Amerika dan Eropa mendukung ideologi neo-Nazi di Ukraina dan berusaha menarik konflik keluar “sampai Ukraina terakhir.”
Patrushev juga mempertegas pernyataan palsu Kremlin yang mengatakan Ukraina dan Rusia adalah satu, dibagi hanya atas perintah kekuatan Barat.
Baca juga: Rusia Bantah Deklarasikan Perang di Ukraina pada 9 Mei: Omong Kosong
Baca juga: Intelijen AS Disebut Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia
Isu Kesehatan Putin Memburuk