News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Tentara Rusia Latihan Parade Kemenangan Besar, Intelijen Ukraina Sebut Akan Berlangsung di Mariupol

Penulis: garudea prabawati
Editor: Inza Maliana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tentara Rusia berlatih parade kemenangan. (tangkap layar BBC)

TRIBUNNEWS.COM - Tentara Rusia terekam tengah mempersiapkan parade Hari Kemenangan tahunan Moskow.

Tampak juga dalam rekaman tank hingga kendaraan lapis baja, dipersiapkan untuk pertunjukan besar-besaran oleh militer Rusia.

Parade kemenangan tersebut diadakan setiap tahun pada tanggal 9 Mei untuk merayakan kekalahan Tentara Merah di Perang Dunia Kedua atas Nazi Jerman.

Tahun ini Kremlin mengumumkan rencana parade di 28 kota yang melibatkan 65.000 orang, 2.400 item perangkat keras militer dan lebih dari 400 pesawat, menurut AFP, dikutip dari BBC.

Sementara itu para pejabat intelijen Ukraina percaya bahwa salah satu parade itu akan berlangsung di kota Mariupol yang hancur.

Baca juga: Ramzan Kadyrov Disebut Inginkan Putin Segera Rebut Semua Kota di Ukraina: Lebih Cepat Lebih Baik

Asap mengepul dari halaman pabrik baja Azovstal di kota Mariupol pada 29 April 2022, di tengah aksi militer Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina. (Andrey BORODULIN / AFP)

"Jalan-jalan pusat kota segera dibersihkan dari puing-puing, mayat dan persenjataan yang berserakan," kata pejabat Kyiv.

Namun Moskow belum mengumumkan rencana resmi untuk parade kemenangan yang melalui Mariupol.

Tetapi pejabatnya mengatakan bahwa tidak mungkin tahun ini untuk menjadi tuan rumah parade di Donbas.

Ramzan Kadyrov Disebut Inginkan Putin Segera Rebut Semua Kota di Ukraina: Lebih Cepat Lebih Baik

Ramzan Kadyrov disebut mulai berkomentar atas taktik perang yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Seperti diketahui, hingga saat ini perang Rusia vs Ukraina masih terus berlanjut.

Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov menghadiri upacara penandatanganan setelah pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Raja Salman dari Arab Saudi di Riyadh, Arab Saudi, (14 Oktober 2019). (Alexey NIKOLSKY/SPUTNIK/ AFP) (AFP/ALEXEY NIKOLSKY)

Rusia pun hingga saat ini belum mendapatkan 'tujuan besarnya', sehingga terus melancarkan invansinya.

Dan Chechnya menjadi sekutu bagi Rusia, banyak pasukan di bawah kepemimpinan Ramzan Kadyrov yang diterjunkan berperang ke Ukraina.

Dikutip dari The Sun, baru-baru ini Ramzan Kadyrov mengaku jengkel melihat Putin yang tidak juga menggunakan senjata mematikan untuk menguasai kota-kota di Ukraina.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini