Isinya berusaha menutupi hampir satu dekade pelaporan sebelumnya yang secara jelas mengidentifikasi kemunculan resimen garis keras yang menunjukkan pengaruh kuat cara kerja unit Nazi Jerman itu.
Menurut Malic, ulasan media-media besar barat itu menggunakan narasumber yang sama, memutar-mutar kisah secara bertele-tele, menunjukkan upaya bersama mengemas Azov sebagai kelompok heroik pembela Ukraina melawan ‘fasisme’ Rusia.
Propaganda terakhir Azov sebelum Rusia menggelar operasi militer ke Ukraina adalah foto yang banyak dipublikasikan saat itu.
Seorang nenek Ukraina dilatih menggunakan senapan otomatis AK-47. Adegan itu dipakai untuk kampanye perlawanan jika pecah serangan Rusia.
Laporan Video 10 Menit BBC
Ulasan pertama Malic difokuskan pada reportase video 10 menit saluran BBC Inggris tayang 27 Maret. Pembawa acara Ros Atkins berusaha menghilangkan prasangka "ketidakbenaran" Rusia tentang Nazi di Ukraina.
Ia menarasikan pertanyaan bagaimana Ukraina bisa "disandera" Nazi ketika presidennya, Volodymyr Zelensky, adalah Yahudi. Atkins juga menunjuk 73 persen suara dukungan dari pemilih untuk Zelensky.
Karena itu ia mengutip pernyataan, tidak ada kelompok sayap kanan yang memiliki kekuatan politik formal di Ukraina. Kata “formal" ini menurut Malic memiliki banyak makna untuk menghapuskan posisi Azov dari politik formal.
Atkins juga menata nada ceritanya di artikel-artikel berikutnya yang ia tulis. Dua hari kemudian, pada 29 Maret, Financial Times memuat cerita yang menggambarkan Azov sebagai "kunci upaya perlawanan nasional."
Meskipun mengakui Azov diciptakan pada 2014 “oleh sukarelawan dengan kecenderungan politik nasionalis dan sering kali sayap kanan,” FT mengabaikan koneksi Nazi-nya.
Dengan demikian, simbol Nazi yang digunakan unit itu sekarang digambarkan sebagai "simbol pagan menurut beberapa anggota batalion". Apakah betul lambing Batalyon Azov itu symbol paganisme.
Faktanya, lambang "Matahari Hitam" atau juga dikenal sebagai Sonnenrad, berasal dari mosaik era 1930an yang desainnya digunakan Kepala SS Nazi Heinrich Himmler.
Simbol Wolfsangel, lambang sejarah Jerman, bukan Ukraina, di masa lalu digunakan beberapa resimen Wehrmacht dan SS , serta Nazi Belanda, selama Perang Dunia II.
Lebih penting lagi, simbol itu dipilih pendiri Azov, Andriy Biletsky, seorang aktivis supremasi kulit putih yang terkenal jahat, seperti yang dia sendiri katakan kepada media lain pada 2014.