News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Perawat Internasional 12 Mei 2022, Simak Sejarah IND dan Profil Florence Nightingale

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Florence Nightingale - Hari Perawat Internasional 12 Mei 2022. Simak sejarah International Nurses Day dan profil Florence Nightingale, perawat tentara Inggris di perang Krimea dan pelopor keperawatan modern.

Pengalaman Nightingale di Scutari membawanya untuk mengkampanyekan reformasi dalam perawatan kesehatan dan keperawatan.

Pada tahun 1860 ia membuka Nightingale School of Nursing di Rumah Sakit St. Thomas di London.

Baca juga: Hepatitis Akut adalah Peradangan Akut Parenkim Hati, Apa Gejala Hepatitis Akut pada Anak?

Baca juga: Apa Itu Virus PMK? Waspada Gejala Klinis PMK pada Sapi, Domba, Kambing, dan Babi

Keberhasilan sekolah perawat itu mendorong pendirian sekolah pelatihan serupa untuk perawat di tempat lain.

Di antara sekolah perawat yang muncul pada era pertama adalah sekolah perawat di Sydney Infirmary and Dispensary (sekarang Sydney Hospital) di Australia, yang dibuka pada tahun 1868 dan dipimpin oleh perawat terlatih St. Thomas, Lucy Osburn.

Ada juga Sekolah Pelatihan Perawat Bellevue di New York, yang dibuka pada tahun 1873 dan merupakan institusi pertama di Amerika Serikat yang didirikan berdasarkan prinsip-prinsip Nightingale.

Selain itu, juga berdiri sekolah perawat di Fuzhou, Cina, yang dibangun pada tahun 1888 oleh perawat Amerika Ella Johnson dan merupakan lembaga pengajaran berbasis Nightingale pertama di negara itu.

Sekolah-sekolah perintis ini memberikan landasan yang subur untuk pertumbuhan dan kemajuan selanjutnya dari profesi keperawatan modern.

Menurut Nurses Zone, selain fokus dalam dunia keperawatan, Nightingale juga menjadi seorang penulis yang luar biasa dan serbaguna.

Dalam hidupnya, banyak dari karyanya yang diterbitkan berkaitan dengan penyebaran pengetahuan medis.

Beberapa risalahnya ditulis dalam bahasa Inggris sederhana sehingga mudah dipahami oleh mereka yang memiliki keterampilan sastra yang buruk.

Dia juga menjadi pelopor dalam penggunaan infografis, yang secara efektif menggunakan presentasi grafis dari data statistik.

Banyak dari tulisannya, termasuk karyanya yang luas tentang agama dan mistisisme, hanya diterbitkan secara anumerta.

Reformasi sosialnya termasuk meningkatkan perawatan kesehatan untuk semua bagian masyarakat Inggris, dan mengadvokasi pengurangan kelaparan yang lebih baik di India.

Ia juga membantu menghapuskan undang-undang prostitusi yang terlalu keras terhadap perempuan, dan memperluas bentuk partisipasi perempuan yang dapat diterima dalam angkatan kerja.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Hari Perawat Internasional

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini