"Putra saya telah menikah selama enam tahun tetapi mereka masih belum merencanakan punya anak," kata Prasad.
"Setidaknya jika kami memiliki cucu untuk menghabiskan waktu bersama, rasa sakit kita akan tertahankan," imbuhnya.
Pengacara pasangan itu, AK Srivastava, mengatakan kepada The National bahwa kliennya menuntut sejumlah uang "karena kekejaman mental".
"Adalah impian setiap orang tua untuk menjadi kakek-nenek. Mereka telah menunggu bertahun-tahun untuk menjadi kakek-nenek," katanya.
Dalam petisinya, lapor Guardian, pasangan itu juga mengaku kini menderita kesulitan finansial bahkan terpaksa meminjam uang untuk membangun rumah.
"Secara mental juga kami cukup terganggu karena kami hidup sendiri," kata petisi itu.
Baca juga: Kasus Viral Blast: 35 Orang Saksi Diperiksa Hingga Berkas Perkara Tersangka Masih Dilengkapi
Baca juga: Kondisi Terkini Rumah W, Wanita yang Menjadi Selingkuhan Suami Polwan Suci, Pasca Kasusnya Viral
Tuntutan pasangan itu, yang diajukan di Haridwar, diperkirakan akan disidangkan di pengadilan pada 17 Mei.
India memiliki sistem keluarga gabungan yang kuat dengan banyak generasi, termasuk kakek-nenek, keponakan, bibi dan paman, yang sering tinggal di rumah yang sama.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir trennya telah bergeser, dengan pasangan muda lebih memilih untuk menjauh dari orang tua atau saudara kandung mereka.
Seorang istri, seperti dalam kasus ini, memilih untuk bekerja daripada fokus memiliki anak dan tinggal di rumah.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)