TRIBUNNEWS.COM - Penguasa de facto Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) terpilih sebagai Presiden oleh Dewan Tertinggi Federal, kantor berita WAM yang dikelola negara melaporkan pada Sabtu (14/5/2022).
Terpilihnya MBZ diputuskan oleh para penguasa tujuh syekh UEA dalam sebuah pertemuan.
Pemilihan ini berlangsung setelah Sheikh Khalifa meninggal di usia 73 tahun pada Jumat (13/5/2022).
Dilansir Al Jazeera, kantor berita pemerintah WAM melaporkan setelah pemilihannya, MBZ menyatakan penghargaan atas kepercayaan yang diberikan padanya oleh anggota dewan.
Baca juga: Putra Mahkota Abu Dhabi MBZ Bakal Kunjungi Indonesia, Jadi Tamu KTT G20 Tahun Depan
Baca juga: Presiden UEA Sheikh Khalifa Meninggal Dunia, Masa Berkabung 40 Hari
Pernyataan MBZ menggambarkan pemungutan suara bulat di antara penguasa syekh negara itu.
"Kami mengucapkan selamat kepadanya dan kami berjanji setia kepadanya, dan orang-orang kami berjanji setia kepadanya," kata penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, di Twitter setelah pemungutan suara.
"Seluruh negara dipimpin olehnya untuk membawanya ke jalan kemuliaan dan kehormatan, insya Allah," imbuhnya.
Beberapa jam kemudian, Presiden AS Joe Biden memberi selamat atas terpilhkan MBZ sebagai Presiden UEA.
"Saya mengucapkan selamat kepada teman lama saya Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan atas terpilihnya dia sebagai Presiden Uni Emirat Arab," kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Biden berharap dapat bekerja sama dengan pemimpin tersebut "untuk lebih memperkuat ikatan antara kami. negara dan masyarakat."
Profil singkat MBZ
Dikenal luas sebagai MBZ, Sheikh Mohamed adalah salah satu pemimpin paling kuat di dunia Arab.
Dia merupakan lulusan Akademi Militer Kerajaan Inggris Sandhurst.
MBZ memimpin salah satu tentara dengan perlengkapan terbaik di kawasan Teluk.