News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Gereja California Tewaskan Satu Orang dan Lima Lainnya Terluka

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pita polisi memblokir lokasi penembakan di Gereja Presbyterian Jenewa pada 15 Mei 2022 di Laguna Woods, California. Akibat serangan itu, satu orang tewas dan lima terluka.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah gereja California selatan, Amerika Serikat.

Akibat serangan itu, satu orang tewas dan lima orang lainnya terluka.

Para pengunjung gereja kemudian menahan tersangka dan mengikatnya, yang disebut pejabat sebagai tindakan kepahlawanan yang luar biasa.

Dikutip dari Al Jazeera, penembakan itu dilaporkan tak lama sebelum pukul 13:30 pada hari Minggu (15/5/2022) di Gereja Presbyterian Jenewa yang terletak di kota Laguna Woods, sekitar 80 kilometer tenggara Los Angeles, kata Departemen Sheriff Orange County di Twitter.

Seorang pria tewas di tempat kejadian dan empat lainnya terluka parah.

Baca juga: Presiden AS Joe Biden akan Terbang ke Buffalo, Kunjungi Keluarga Korban Penembakan Massal

Baca juga: Fakta-fakta Penembakan Massal di Supermarket New York: Jumlah Korban, Identitas Pelaku hingga Motif

Sementara orang kelima yang menjadi korban, menderita luka ringan.

Semua korban adalah orang dewasa.

Jeff Hallock, Undersheriff untuk Orange Country, mengatakan ketika para deputi tiba, umat paroki telah mengikat tersangka pria bersenjata itu.

Tersangka, seorang pria tak dikenal berusia 60-an, sekarang dalam tahanan polisi.

“Kelompok pengunjung gereja itu menunjukkan … kepahlawanan dan keberanian yang luar biasa dalam campur tangan untuk menghentikan tersangka."

"Mereka tidak ragu lagi untuk mencegah cedera dan kematian tambahan, ”kata Hollack.

Sekitar 30 hingga 40 orang berada di gereja ketika penembakan terjadi, kata Hallock.

Dua pistol ditemukan di tempat kejadian.

"Saat ini, kami tidak tahu apa motif tersangka atau apakah dia memiliki target yang dimaksudkan, atau apakah ini bahkan insiden terkait kebencian," kata Hallock.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini