Gendron yang mengaku mengidentifikasi dirinya sebagai supremasi kulit putih, mengeluarkan beberapa pernyataan yang jelas dan penuh kebencian tentang motif dan keadaan pikirannya setelah penangkapannya.
Ia mengakui dirinya memang menargetkan komunitas kulit hitam, menurut CNN.
Jaksa Distrik Erie County John Flynn mengungkapkan pada Minggu malam bahwa para pejabat sedang mempertimbangkan untuk mendakwa Gendron dengan terorisme domestik.
"Kami sedang melihat kemungkinan beberapa tuduhan tambahan yang akan diajukan," kata Flynn kepada Fox News.
"Kami melihat tuduhan terorisme domestik, kami melihat tuduhan kejahatan kebencian, sebenarnya ada tuduhan di Negara Bagian New York yang disebut terorisme domestik yang dimotivasi oleh kebencian."
"Jadi, tuduhan itu mencakup terorisme yang sebenarnya dan tuduhan kebencian bersama-sama, semuanya dalam satu tuduhan."
Gendron, dari Conklin, NY, mengaku tidak bersalah atas pembunuhan tingkat pertama setelah serangan hari Sabtu itu.
Ia ditahan tanpa jaminan dan menghadapi hukuman penjara seumur hidup.
Gendron akan kembali ke pengadilan pada hari Kamis (19/5/2022).
Saat ini ia sedang dalam pengawasan bunuh diri.
Gendron sempat 'meletakkan pistol di bawah dagunya' seolah-olah akan menembak dirinya sendiri setelah melakukan pembantaian.
Petugas berhasil 'membujuknya' dan akhirnya menangkapnya.
Gendron ditahan di unit terpisah dari narapidana lain.
"Dia dalam pengamatan langsung dari deputi kami [dengan] pengawasan video," Sheriff County Erie John Garcia menjelaskan.
"Dia akan diperlakukan seperti orang lain diperlakukan di pusat penahanan Erie County - secara manusiawi, dengan hormat."