News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Intelijen Inggris: Budaya Menutup-nutupi dan Mengambinghitamkan Mungkin Lazim di Militer Rusia

Penulis: garudea prabawati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. (Photo by Handout / Russian Defence Ministry / AFP)

Seperti diketahui wilayah Republik Rakyat Donetsk yang dideklarasikan sendiri oleh Rusia, dikutip Tribunnews dari CNN.

Video handout yang diambil dari rekaman yang dirilis oleh Dewan Kota Mariupol pada 19 April 2022 menunjukkan awan asap mengepul di atas pabrik baja Azovstal dan gerbang galangan kapal Azov yang hancur, saat Rusia melanjutkan upayanya untuk merebut kota pelabuhan Mariupol yang terkepung. (Handout / Mariupol City Council / AFP)

Konashenkov mengatakan bahwa dalam satu hari terakhir saja, 694 pejuang Ukraina telah menyerah di Azovstal.

Pihak Ukraina belum memberikan info terbaru terkait jumlah pejuangnya yang telah meninggalkan Azovstal.

Ataupun status negosiasi untuk pertukaran para pejuang Ukraina dengan tahanan Rusia.

Baca juga: Presiden AS Biden ke Jepang 23 Mei, Umumkan IPEF 8 Anggota, Indonesia Masih Dinantikan

Baca juga: Jerman Modernisasi Leopard Hadapi Kemajuan Tank Tempur Utama Rusia

Sebagian besar tentara Azovstal tampaknya telah dibawa ke Olenivka, sebuah kota di dekat garis depan Ukraina tetapi wilayahnya sudah dikendalikan oleh Rusia.

Sementara itu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Selasa, bahwa proses negosiasi untuk mengevakuasi tentara terakhir dari pabrik baja Azovstal berlanjut dengan Rusia.

Ini mengikuti berakhirnya "misi tempur" pasukan Ukraina di kompleks itu, yang selama berminggu-minggu menjadi sebuah pertikaian besar terakhir di kota yang diduduki oleh pasukan Rusia.

Nasib Pasukan Ukraina

Pakar forensik Ukraina menggali mayat seorang tentara Rusia yang digali di desa Zavalivka, sebelah barat Kyiv pada 11 Mei 2022. - Hingga saat ini, lebih dari 230 mayat Rusia telah dikumpulkan dan disimpan di Ukraina, dengan sebagian besar mayat ditemukan di pinggiran ibukota. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) (AFP/SERGEI SUPINSKY)

Seorang pemimpin separatis di Ukraina timur mengatakan pengadilan kini tengah memutuskan nasib pejuang Mariupol yang menyerah.

Menurut kantor berita Rusia, Tass, pemimpin separatis Donetsk Denis Pushilin mengataka:

"Jika lawan telah meletakkan senjatanya, pengadilan memutuskan nasib masa depan," ujarnya dikutip dari BBC.

Dia mengatakan setiap warga Ukraina yang ditemukan sebagai "penjahat perang neo-Nazi" harus menghadapi pengadilan internasional.

Pushilin juga menuturkan komandan tertinggi di pabrik baja masih berada di dalam pabrik dan belum menyerah.

Pahlawan

Tentara Ukraina mencari mayat di puing-puing di sekolah militer yang terkena roket Rusia sehari sebelumnya, di Mykolaiv, Ukraina selatan, pada 19 Maret 2022. (AFP)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini