TRIBUNNEWS.COM, MARIUPOL – Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan komplek pabrik baja Azovstal telah mereka kuasai sepenuhnya.
Komandan Batalyon Azov yang Neo-Nazi telah ditahan di lokasi khusus. Pemindahan mereka juga menggunakan mobil lapis baja khusus.
Mereka terdiri Komandan Batalyon Azov Denis Prokopenko, Wakil Komandan Svyatoslav Palamar, dan Komandan Brigade Marinir ke-36 Sergei Volynsky (Volyna).
Komandan Brigade Marinir ke-36 Angkatan Bersenjata Ukraina, Sergei Volynsky (Volyna), yang secara sukarela menyerah kepada militer Rusia, menjawab sejumlah pertanyaan wartawan.
Apakah kalian semua keluar? “Ya,” jawab Volyna, dikutip dari rekaman video yang diterima Southfront.org, Sabtu 921/5/2022).
Apakah ada orang lain yang bertahan di pabrik? “Seluruh brigade ke-36 ada di sini bersamaku sekarang. Tidak ada lagi Marinir di wilayah pabrik,” jawabnya.
Apakah ada orang asing di wilayah pabrik? “Ada beberapa,” timpalnya. Pejabat tinggi? “Saya tidak tahu tentang ini,” kata Volyna.
Siapa yang ada di sana? “Ada orang asing di unit Armed Force of Ukraina (AFU),” katanya. Instruktur asing? “Saya tidak tahu ada kurator asing yang akan memberikan instruksi,” jawa Volyna.
Volyna Tak Sebut Ada Eric Olson
Ia sama sekali tidak menyebut kehadiran Jenderal (Purn) Eric Olson dan perwira Inggris serta empat perwira NATO yang ramai diinformasikab lewat kanal-kanal media sosial.
Kanal Telegram China Army, membagikan foto dan narasi seorang warga AS Bernama Eric Olson, disebut jenderal, ikut menyerah di Asovstal.
Informasi dan foto itu belum diverifikasi, dan pihak Rusia maupun AS juga belum memberikan pernyataan resmi kepada publik.
Dari foto yang beredar, Olson mengenakan seragam tempur dan topi militer Ukraina. Wajahnya terlihat kurus.
Ia berjalan menunduk di belakang prajurit Rusia bersenjata yang di rompi antipelurunya dipasangi simbol “Z”.