News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

Gambar Satelit Perlihatkan Kapal Rusia Memuat Gandum Ukraina di Krimea

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Citra satelit dari teknologi Maxar menunjukkan biji-bijian dimuat ke lambung kapal berbendera Rusia Matros Pozynich di Krimea

TRIBUNNEWS.COM - Gambar satelit baru menangkap aktivitas di Pelabuhan Sevastopol di Krimea.

Dilansir CNN, dua kapal pengangkut berbendera Rusia terlihat sedang berlabuh dan memuat barang yang diyakini sebagai gandum curian dari Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuduh Rusia "secara bertahap mencuri" produk makanan Ukraina dan mencoba menjualnya.

The Guardian melaporkan, gambar-gambar baru dari Maxar Technologies, tertanggal 19 dan 21 Mei, menunjukkan kapal-kapal - Matros Pozynich dan Matros Koshka - berlabuh di sebelah yang tampak seperti silo biji-bijian dengan biji-bijian mengalir dari sabuk ke palka terbuka.

Baca juga: Diplomat Senior Moskow: Rusia Siap Lanjutkan Negosiasi Damai dengan Ukraina

Baca juga: UPDATE Serangan Rusia ke Ukraina Hari ke-90, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi

Citra satelit dari teknologi Maxar menunjukkan biji-bijian dimuat ke lambung kapal berbendera Rusia Matros Pozynich di Krimea

Kedua kapal kini telah meninggalkan pelabuhan, menurut situs pelacakan kapal MarineTraffic.com, dengan Matros Pozynich berlayar melalui Laut Aegea.

Diyakini kapal tersebut sedang dalam perjalanan ke Beirut dan Matros Koshka masih di Laut Hitam.

Sulit untuk mengetahui dengan pasti apakah kapal itu sedang memuat gandum Ukraina yang dicuri, tetapi Krimea yang dicaplok Rusia menghasilkan sedikit gandum itu sendiri, tidak seperti daerah Kherson dan Zaporizhzhia di Ukraina yang kaya akan pertanian di utara.

Pejabat Ukraina dan sumber industri mengatakan kepada CNN bahwa pasukan Rusia di daerah pendudukan telah mengosongkan beberapa silo dan mengangkut gandum ke selatan.

Awal bulan ini, Matros Pozynich melakukan misi serupa: memuat gandum dan berlayar keluar dari Laut Hitam menuju Mediterania.

Kapal itu awalnya menuju Mesir dengan kargonya, tetapi ditolak dari Alexandria setelah peringatan dari pejabat Ukraina, menurut pemerintah negara itu.

Itu juga dilarang masuk ke Beirut, akhirnya berlabuh di Latakia, di Suriah, di mana Rusia selama bertahun-tahun menopang rezim Bashar al-Assad.

Baca juga: Ulasan Pakar Geopolitik, Barat Gagal Remehkan Senjata Laser Rusia di Ukraina

Baca juga: Dampak Perang Rusia-Ukraina, Pasokan Gandum Terganggu, Harga Mi Instan Bisa Naik

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) (AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV)

Blokade Rusia

Pada saat yang sama, Rusia telah memblokir Ukraina dari mengekspor barang dari pelabuhannya, memicu kekhawatiran krisis pangan global.

"Masyarakat dunia harus membantu Ukraina membuka blokir pelabuhan, jika tidak, krisis energi akan diikuti oleh krisis pangan dan lebih banyak negara akan menghadapinya," kata Zelensky, Sabtu (21/5/2022).

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini