TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anthony Albanese dilantik sebagai pemimpin baru Australia pada Senin (23/05), usai mengalahkan pemerintah konservatif pimpinan Scott Morrison dalam pemilu pekan lalu.
Ini adalah kemenangan pertama bagi Partai Buruh di Australia selama hampir satu dekade - dengan memenangkan 72 kursi di majelis rendah di tengah penghitungan yang terus berlangsung guna mendapat 76 kursi agar bisa membentuk parlemen mayoritas.
"Saya ingin menyatukan warga Australia. Saya ingin mencari tujuan bersama kita dan mempromosikan persatuan dan optimisme, bukan ketakutan dan perpecahan," katanya dalam pidato kemenangan pada Sabtu malam (21/05).
Baca juga: Tekad PM Baru Australia Terhadap Hubungan yang Sulit Dengan China
Ketika Scott Morrison menggambarkan dirinya sebagai "buldoser", Albanese bersumpah untuk menjadi "pembangun". Politisi veteran Australia itu menjanjikan pemilih "perubahan yang aman".
Usai dilantik sebagai perdana menteri, Albanese langsung terbang ke Tokyo, Jepang, untuk menghadiri pertemuan kunci kelompok keamanan negara-negara Quad - yang juga dianggotai AS, India, dan Jepang.
Kelompok Quad dipandang memiliki tujuan untuk melawan pengaruh China yang berkembang di kawasan Indo-Pasifik.
Siapakah Albo?
Albanese mendapat reputasi sebagai pejuang sistem kesehatan gratis Australia, advokat komunitas LGBT, hingga penggemar berat liga rugby.
Pria berusia 59 tahun itu - kerap dipanggil Albo - dibesarkan di perumahan subsidi oleh seorang ibu tunggal yang menerima pensiun disabilitas. Dia sering menyebut, pola asuh dan masa kembang ini menjadi dasar keyakinan pemikirannya yang progresif.
"Ini membuktikan banyak hal tentang negara kita yang hebat, bahwa seorang putra dari ibu tunggal yang merupakan pensiunan disabilitas, yang tumbuh di perumahan umum... dapat berdiri di hadapan Anda malam ini sebagai Perdana Menteri Australia," kata Albo.
Baca juga: Sosok Perdana Menteri Terpilih Australia Anthony Albanese
"Saya ingin Australia terus menjadi negara yang, tak masalah di mana Anda tinggal, siapa yang Anda sembah, siapa yang Anda cintai atau apa nama belakang Anda, tempat ini tidak membatasi perjalanan hidup Anda. Saya berharap perjalanan hidup saya menginspirasi orang Australia untuk meraih bintang," katanya dalam pidato kemenangan.
Albanese mengatakan, ibunya, Maryanne Ellery adalah sosok yang penuh tekad untuk menyekolahkannya hingga ke universitas dan mendapatkan kesempatan yang baik.
Apa dampaknya bagi Indonesia?
Baca juga: Jokowi Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Anthony Albanese sebagai PM Australia