News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan di Texas

Fakta-fakta Penembakan Massal di Sebuah Sekolah Dasar di Texas, AS: Pelaku Berusia 18 Tahun

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas berjalan di luar Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, pada 24 Mei 2022. Insiden penembakan terjadi di sebuah sekolah dasar di Texas, Amerika Serikat. Berikut fakta-fakta penembakan tersebut.

TRIBUNNEWS.COM - Insiden penembakan terjadi di sebuah sekolah dasar di Texas, Amerika Serikat pada Selasa (24/5/2022) pagi waktu setempat.

Setidaknya 19 siswa dan 2 orang dewasa tewas dalam insiden tersebut.

Mengutip The Guardian, berikut fakta-fakta penembakan massal di Texas, AS.

- Pelaku berusia 18 tahun, seorang pria yang diidentifikasi bernama Salvador Ramos.

- Penembakan terjadi di sekolah dasar Robb di Uvalde, sebuah wilayah yang sebagian besar dihuni orang Latin.

Sekolah berada sekitar 85 mil sebelah barat San Antonio, dekat perbatasan Meksiko.

Insiden terjadi sekitar pukul 11.30 waktu setempat.

Baca juga: Jumlah Korban Tewas Penembakan Sekolah di Texas Bertambah Jadi 21 Orang, 18 di Antaranya Anak-anak

Baca juga: Korban Tewas di Texas 18 Orang, Pelaku Bawa Senapan Serbu, Ditembak Mati

Petugas penegak hukum berbicara dengan seorang pria di luar Robb Elementary School di Uvalde, Texas, pada 24 Mei 2022. (allison dinner / AFP)

- Polisi mengatakan Ramos terbunuh, yang tampaknya ditembak oleh petugas yang datang.

Pelaku sempat melarikan diri dari tempat kejadian dan menabrakkan mobilnya di dekat sekolah.

Motif penembakan belum diketahui.

Ia diyakini  bertindak sendiri.

Senator negara bagian Texas, Roland Gutierrez mengatakan, tersangka sempat menembak neneknya sendiri di rumahnya di pagi hari.

"Korban diyakini dalam kondisi kritis di rumah sakit," kata Sersan Erick Estrada kepada Don Lemon dari CNN.

- "Pelaku dicurigai membeli dua senapan pada ulang tahunnya yang ke-18," ujar Gutierrez kepada wartawan setelah diberi pengarahan oleh Texas Rangers.

Dua senapan gaya serbu dilaporkan dibeli dari sebuah toko di Uvalde County pada hari ulang tahunnya.

"Membeli senjata adalah hal pertama yang dia lakukan pada ulang tahunnya yang ke-18," kata Gutierrez.

Ia menambahkan bahwa Ramos telah mengisyaratkan di media sosial bahwa serangan mungkin akan datang.

"Dia menyarankan anak-anak harus berhati-hati," katanya.

Orang-orang duduk di tepi jalan di luar Robb Elementary School saat polisi negara bagian menjaga area di Uvalde, Texas, pada 24 Mei 2022 (allison dinner / AFP)

- Guru kelas empat Eva Mireles dikonfirmasi sebagai salah satu orang dewasa yang tewas dalam serangan itu.

"Saya marah karena penembakan ini terus berlanjut," kata bibinya dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh ABC News.

"Anak-anak ini tidak bersalah."

"Senapan seharusnya tidak tersedia dengan mudah untuk semua orang."

- Nama-nama siswa korban mulai bermunculan.

Mereka adalah Uziyah Garcia yang berusia delapan tahun dan Xavier Javier Lopez, 10 tahun, Associated Press mengonfirmasi pada keluarga korban.

Amerie Jo Garza, juga 10 tahun, diidentifikasi oleh keluarga sebagai salah satu anak yang terbunuh, menurut berita ABC.

- Joe Biden berpidato pada Selasa malam tak lama setelah kembali ke Gedung Putih dari perjalanan lima hari di Asia.

Biden menyampaikan pidato emosional, menyerukan undang-undang senjata dan berkata:

"Sudah waktunya untuk mengubah rasa sakit ini menjadi tindakan."

- Orang tua dari anak-anak sekolah harus menunggu berjam-jam di tempat parkir untuk menerima berita bahwa anak-anak mereka meninggal setelah diambil DNA-nya, menurut reporter New York Times, Jazmine Ulloa.

- Kerabat korban menulis harapan di media sosial mengenai nasib anak-anak mereka yang hilang.

- Keluarga orang-orang yang terbunuh dalam penembakan di sekolah dasar Sandy Hook telah memohon tindakan pengendalian senjata setelah pembunuhan tersebut.

14 Desember 2012 lalu, pria bersenjata berusia 20 tahun membunuh 20 anak-anak dan enam orang dewasa di sekolah tersebut.

- Pelatih NBA Steve Kerr memberikan konferensi pers pra-pertandingan yang emosional yang dia dedikasikan untuk acara di Texas.

Dia menyalahkan politisi karena gagal bertindak atas kontrol senjata serta menyinggung penembakan baru-baru ini di Buffalo.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini