Adapun, sekitar 82 persen dari populasi kota adalah warga Latin.
Abbott mengatakan, pria bersenjata yang diduga Ramos itu adalah warga Uvalde dan warga negara AS.
Senjata Dibeli saat Pelaku Ulang Tahun
Ramos diduga secara sah membeli dua senapan serbu di sebuah toko senjata lokal pada ulang tahunnya yang ke-18.
Hal ini disampaikan Senator Negara Bagian Texas dari Partai Demokrat, Roland Gutierrez kepada USA TODAY.
"Itu adalah hal pertama yang dia lakukan ketika dia berusia 18 tahun," katanya, mengutip pengarahan dari Texas Rangers.
Baca juga: Fakta-fakta Penembakan Massal di Sebuah Sekolah Dasar di Texas, AS: Pelaku Berusia 18 Tahun
Abbott mengatakan, pada hari sebelumnya, Ramos memiliki pistol dan mungkin senapan.
Sersan Departemen Keamanan Publik Texas Erick Estrada mengatakan kepada CNN bahwa Ramos memiliki senapan panjang dan ransel, dan mengenakan pelindung tubuh.
Pelaku Diduga Tembak sang Nenek sebelum Beraksi
Gutierrez menuturkan, Ramos diduga menembak neneknya sebelum pergi ke sekolah untuk melancarkan aksinya.
Sang nenek kemudian dilarikan ke rumah sakit di San Antonio.
Hingga kini, motif Ramos melakukan penembakan pun belum diketahui.
Namun, ia dikonfirmasi melakukan aksinya seorang diri.
"Para pejabat belum mengungkapkan motif penembakan itu, tetapi pria bersenjata yang diduga bertindak sendiri," kata kepala polisi distrik sekolah, Pete Arredondo.
Baca juga: 19 Anak Tewas dalam Penembakan di Texas, Kemlu RI: Tidak Ada WNI