News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AS Serukan Persaingan dengan China untuk Pertahankan Tatanan Global: Dekade Ini akan Menentukan

Penulis: Rica Agustina
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Antony Blinken - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyerukan persaingan ketat dengan China untuk mempertahankan tatanan global yang ada.

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken menyerukan persaingan ketat dengan China untuk mempertahankan tatanan global yang ada, Kamis (26/5/2022).

Hal itu disampaikan Blinken dalam pidato yang telah lama ditunggu-tunggu, yang disebut sebagai pernyataan paling komprehensif hingga saat ini tentang China oleh pemerintahan Presiden Joe Biden.

Blinken mengatakan China merupakan tantangan jangka panjang paling serius bagi tatanan internasional meskipun berbulan-bulan AS fokus pada invasi Rusia ke Ukraina.

"China adalah satu-satunya negara dengan niat untuk membentuk kembali tatanan internasional dan, semakin, kekuatan ekonomi, diplomatik, militer dan teknologi untuk melakukannya," kata Blinken sebagaimana dikutip Channel News Asia.

"Visi Beijing akan menjauhkan kita dari nilai-nilai universal yang telah menopang begitu banyak kemajuan dunia selama 75 tahun terakhir," tambahnya.

"Presiden Biden percaya dekade ini akan menentukan."

Baca juga: AS Akui China Menjadi Penantang Terbesar Yang Harus Dibatasi

Baca juga: AS Kecewa, China dan Rusia Veto Sanksi Baru Dewan Keamanan PBB untuk Korea Utara

Pemerintahan Biden baru-baru ini meluncurkan kerangka kerja perdagangan baru di seluruh Asia dan telah membentuk forum dengan Uni Eropa untuk menetapkan standar teknologi.

Upaya itu bertujuan untuk menyatukan negara-negara yang berpikiran sama saat China mendominasi bidang baru seperti kecerdasan buatan (AI).

Blinken mengakui konsensus yang berkembang bahwa negara-negara lain tidak dapat mengubah lintasan China.

Menurutnya, di bawah pemerintahan Presiden Xi Jinping itu telah menjadi lebih represif di dalam negeri dan lebih agresif di luar negeri.

"Ada konvergensi yang berkembang tentang perlunya mendekati hubungan dengan Beijing dengan lebih realisme," katanya.

"Jika diperlukan tindakan nyata untuk mengatasi kekhawatiran yang kami dan banyak negara lain telah suarakan, kami akan merespons secara positif."

AS Tidak Ingin Perang Dingin

Blinken menarik kontras implisit dengan pendekatan pemerintahan Donald Trump sebelumnya yang berbicara secara gamblang tentang konflik global dengan China.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini